Angka Konsumsi Ikan di Sultra Capai 43,38 Kilogram per Kapita, Gubernur ASR Dorong Budaya Makan Ikan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, terus memperkuat ketahanan pangan berbasis agromaritim sebagai salah satu program prioritasnya.

Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sultra, Sri Resqina, mengatakan, sektor perikanan menjadi kekuatan utama dalam pemenuhan gizi masyarakat.

Sri menilai, program ketahanan pangan agromaritim ini mencakup edukasi konsumsi ikan, peningkatan akses pangan bergizi.

Lalu pemberdayaan UMKM produk perikanan, hilirisasi produk olahan ikan, serta pembentukan budaya makan ikan pada generasi muda.

Portal Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan, Sultra menduduki peringkat kedua tertinggi konsumsi ikan masyarakat pada 2024.

Baca juga: 142 Sumur Bor Tuntas Dibangun di Sulawesi Tenggara, Upaya Gubernur ASR Atasi Kekurangan Air Bersih

Angka Konsumsi Ikan (AKI) masyarakat Sultra sebesar 43,38 kilogram per kapita, lebih tinggi dibandingkan AKI Nasional sebesar 25,31 kilogram per kapita.

Capaian tersebut menegaskan bahwa sektor kelautan dan perikanan menjadi penopang penting dalam pemenuhan gizi masyarakat.

Olehnya itu, Gubernur dan Wakil Gubernur, Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua mendorong berbagai program strategis.

Mulai dari edukasi gizi ikan, pengolahan ikan yang sehat, penguatan rantai pasok, peningkatan produksi perikanan, hingga pemberdayaan UMKM pengolahan ikan.

Program-program ini termuat dalam Festival GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) yang telah diselenggarakan, 15-16 November 2025.

Baca juga: Pemprov Sulawesi Tenggara Bentuk Asosiasi Peternak untuk Akses Jagung Bulog, Program Gubernur ASR

Bertempat di wilayah Teluk Kendari, tepatnya Papalimba Water Tourism, Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli.

"Ini juga menjadi upaya kami dalam pengembangan ekonomi biru di daerah," ujar Sri Resqina dalam sambutannya.

Melalui langkah tersebut Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara berharap, konsumsi ikan masyarakat tidak hanya stabil tetapi juga meningkat. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)