Program Gubernur Sultra 2025

Gubernur Sultra ASR Tuntaskan Bangun Irigasi, Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Infrastruktur Pertanian

Pembangunan irigasi pada 2025 di sejumlah wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah mencapai 100 persen.

Dok PPID Sultra
GUBERNUR ASR - Kolase foto Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) saat menghadiri Rapat Kerja Daerah Dekranasda Sultra 2025, Jumat (31/10/2025) dan pembangunan irigasi di sejumlah wilayah di Bumi Anoa. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengupayakan pembangunan irigasi agar dampaknya dapat dirasakan masyarakat. (Dok PPID Sultra/Istimewa) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pembangunan irigasi pada 2025 di sejumlah wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah mencapai 100 persen.

Di antaranya, Wonco Kota Baubau, Tamboli Kabupaten Kolaka, dan Roraya Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

"Irigasi kita sudah selesai," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul.

Dia menjelaskan, pembangunan irigasi ini berskala kecil sehingga anggaran yang digunakan tidak seberapa berkisar Rp500 juta hingga Rp600 juta per irigasi.

Meski demikian, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara tetap mengupayakan pembangunan tersebut agar dampaknya dapat dirasakan masyarakat.

Baca juga: Gubernur ASR Akan Bangun Pabrik Tebu, Mete, Kakao di Sulawesi Tenggara Dukung Hilirisasi Perkebunan

"Karena anggaran kita terbatas, tetapi kita usahakan masyarakat di sana bisa merasakan fungsi irigasi tersebut," ujar dia.

Pembuatan irigasi merupakan program prioritas pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua.

Ada empat proyek strategis yang saat ini gencar dilaksanakan meliputi infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan berbasis agromaritim.

Pahri menyampaikan, manfaat irigasi yakni untuk meningkatkan produksi serta kualitas tanaman.

Kemudian meningkatkan efisiensi penggunaan air, mengurangi risiko gagal panen, hingga memperluas lahan pertanian.

Baca juga: Gubernur ASR Beri Bantuan Sarana Produksi Pertanian di Sulawesi Tenggara, Hasilkan 122 Ribu Ton Padi

"Ini bagian dukungan dari Bapak Gubernur ASR terhadap ketahanan pangan, mendukung swasembada pangan," ujarnya.

Sebelumnya, Pahri Yamsul menuturkan bahwa perbaikan jaringan irigasi akan dilakukan secara bertahap.

Pemeliharaan rutin juga terus dilakukan untuk menjaga kelayakan jaringan irigasi sekaligus memulihkan fungsinya ketika terjadi kerusakan.

Menurut data pada 2024, sekitar 55,99 persen jaringan irigasi di Sulawesi Tenggara berada dalam kondisi baik.

Sementara itu, 29,03 persen tercatat mengalami kerusakan sedang dan 14,98 persen lainnya masuk kategori rusak berat.

Baca juga: Gubernur ASR Apresiasi Pengabdian Brimob Polda Sulawesi Tenggara, Bantu Tangani Banjir hingga STQH

Pemerintah Sultra menargetkan peningkatan proporsi jaringan irigasi dalam kondisi baik menjadi 65 persen pada 2030. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved