Program Gubernur Sultra 2025

Pemprov Sulawesi Tenggara Bentuk Asosiasi Peternak untuk Akses Jagung Bulog, Program Gubernur ASR

Pemprov Sulawesi Tenggara telah menyiapkan solusi untuk mengatasi persoalan tingginya harga pakan ayam petelur yang membebani para peternak lokal.

TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti/PPID Sultra
GUBERNUR ASR - Peternakan ayam petelur di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (kiri atas), tampak depan Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra (kiri bawah), dan Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR) saat HUT ke-80 Brimob, Jumat (14/11/2025) (kanan). Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua mendorong pembentukan asosiasi peternak ayam. (TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti/PPID Sultra) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) telah menyiapkan solusi untuk mengatasi persoalan tingginya harga pakan ayam petelur yang membebani para peternak lokal.

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Prof Muhammad Taufik, mengatakan, peternak masih kesulitan bersaing dengan produk telur dari luar daerah. 

Salah satu penyebabnya adalah tingginya harga jagung yang menjadi bahan baku utama pakan ayam.

Kompetitor khususnya di wilayah Indonesia Timur bisa memperoleh bahan pakan melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan harga yang lebih murah.

Sementara peternak ayam petelur di Sultra belum memiliki akses serupa, sebab tidak bermitra dengan Bulog.

Baca juga: 200 Rumah Tak Layak Huni di Sulawesi Tenggara Diperbaiki Gubernur ASR, Tiap Rumah Dapat Rp50 Juta

"Tentu kalau dari Bulog harganya lebih murah dibandingkan harga pasar dan itu menjadi keuntungan buat mereka (kompetitor)," katanya.

Untuk mengatasi itu, Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua mendorong pembentukan asosiasi peternak ayam.

Melalui asosiasi tersebut, peternak ayam petelur diharapkan bisa memenuhi persyaratan kemitraan.

Sehingga memperoleh akses pembelian jagung langsung dari Bulog dengan harga yang lebih ekonomis.

"Kami sudah bersurat ke Bappenas dan Bulog. Jika persyaratannya terpenuhi, kita bisa bermitra dan mendapatkan harga jagung yang lebih terjangkau,” jelasnya.

Baca juga: Program ASR-Hugua: 100 Lapak UMKM Dibangun di Kawasan Eks MTQ Kendari Sultra, Progres 50 Persen

Dia menegaskan, pemerintah provinsi saat ini fokus memastikan peternak Sultra dapat menjadi mitra Bulog.

Kerja sama ini dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing telur lokal dan menekan masuknya telur murah dari luar daerah.

Distanak juga optimistis Sultra bisa mencapai kemandirian produksi ayam dan telur lewat program tersebut.

Program ini merupakan bagian dari agenda prioritas ASR-Hugua dalam sektor ketahanan pangan berbasis agromaritim.

Selain itu, ada tiga program prioritas lainnya yaitu pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved