Program Gubernur Sultra 2025
Andi Sumangerukka Siapkan Hilirisasi Mete 2026-2029, Sudah Ekspor 18 Ton, Didukung 82 Ribu Petani
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyiapkan komoditas jambu mete sebagai salah satu program prioritas hilirisasi periode 2026–2029.
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) menyiapkan komoditas jambu mete sebagai salah satu program prioritas hilirisasi periode 2026–2029.
Langkah ini menjadi bagian dari visi dan misi Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, untuk memperkuat sektor perkebunan sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan, jambu mete selama ini sudah menjadi komoditas unggulan daerah dengan produksi mencapai 34.247 ton tahun 2025.
Luas lahan tanam mete di Sultra tercatat sekitar 106.247 hektar, tersebar di wilayah seperti Muna, Bombana, Konawe Selatan, Muna Barat, dan Buton Tengah.
“Untuk jambu mete, kebanyakan memang dari wilayah kepulauan di Sultra,” ujar Rusdin, Jumat (20/6/2025).
Baca juga: Tiga Gubernur Sulawesi Teken MoU Kembangkan Wisata, Andi Sumangerukka Tekankan Akses dan Sinergi
Saat ini, jumlah petani mete di Sulawesi Tenggara mencapai 82.815 orang.
Komoditas ini telah menembus pasar ekspor internasional.
Tahun 2024, mete Sultra berhasil diekspor ke Vietnam dengan total sebanyak 18 ton.
Sebagai bentuk keseriusan hilirisasi, pemerintah daerah akan mendorong perluasan areal tanam dan pembangunan pabrik pengolahan mete.
Upaya tersebut juga didukung penyediaan bibit unggul, pendampingan teknis kepada petani, serta penguatan kelembagaan kelompok tani.
Baca juga: 100 Hari Andi Sumangerukka dan Hugua: Pengamat Apresiasi Pendidikan-Kesehatan, Sorot Skala Prioritas
Selain mete, pemerintah provinsi juga memprioritaskan pengembangan komoditas perkebunan lain seperti kakao dan tebu.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, menjaga ketahanan pangan, sekaligus memastikan pengelolaan sumber daya berkelanjutan.
“Seluruh komoditas yang telah diekspor akan terus kami dorong untuk menjaga kualitas, kuantitas, serta kontinuitasnya. Yang belum mencapai pasar ekspor, akan kami pacu terus sesuai target dan visi misi Bapak Gubernur Sultra,” jelas Rusdin.
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
Gubernur Sultra ASR Dorong Produksi Jagung Sulawesi Tenggara 200 Ribu Ton Per Tahun, Target Ekspor |
![]() |
---|
Gubernur Sultra ASR Harap Lulusan Sekolah Garuda di Sulawesi Tenggara Kelak Punya Daya Saing Global |
![]() |
---|
Sekolah Garuda Sulawesi Tenggara Berlokasi di Desa Lebo Jaya Konawe Selatan, ASR Ungkap Peran Daerah |
![]() |
---|
ASR Sebut Potensi Aspal ke Menteri PUPR, Pembangunan Jembatan Muna-Buton Bisa Tingkatkan Ekonomi |
![]() |
---|
Gubernur Sultra Pastikan Warga Dapat Layanan Kesehatan, ASR: Saya Akan Biayai Jika RS Tak Bisa |
![]() |
---|