Kebakaran Rumah di Puuwatu Kendari
Akhir Tragis 3 Balita Bersaudara Korban Kebakaran Kendari, Pelukan Kakak, Kepergian Saudara Kembar
Kabar memilukan kembali menyeruak dari insiden kebakaran tragis di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (08/05/2025) petang.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kabar memilukan kembali menyeruak dari insiden kebakaran tragis di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (08/05/2025) petang.
Seiring kabar duka kepergian balita Najwa (3) atau N untuk selama-lamanya menyusul 2 saudara kandungnya AN (3) yang juga saudara kembarnya, serta sang adik AZ (1).
AN dan AZ ditemukan dalam kondisi mengenaskan dari dalam rumah terbakar pada Selasa (06/05/2025) petang.
Kebakaran rumah yang merenggut nyawa 3 bocah bersaudara kakak beradik tersebut terjadi di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Satu korban lainnya S (4), kakak N, AN, AZ, masih dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Hermina Kendari akibat luka bakarnya.
Sementara, N yang sebelumnya juga berjuang melawan luka bakar di sekujur tubuhnya bersama S, tak kuasa melawan takdirnya.
N pergi untuk selama-lamanya pada Rabu petang sekitar pukul 16.30 wita, hanya berselang sekitar 6 jam setelah AN dan AZ dimakamkan sekitar pukul 10.00 wita.
Baca juga: Balita Kakak Adik Tewas Berpelukan Dalam Lemari, Kondisi 2 Saudara, Pilu Kebakaran Tragis di Kendari
Pada hari sama sekitar pukul 20.00 wita, giliran balita N dimakamkan berdampingan dengan makam AN dan AZ yang pada pagi harinya dikebumikan dalam satu liang lahat.
“Tadi (malam) pemakaman selesai sekitar jam 9 malam,” kata salah seorang pelayat yang menghadiri prosesi pemakaman N.
Kesedihan pun kembali menyelimuti prosesi pemakaman N di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka.
TPU tersebut berlokasi tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) rumah terbakar yang merenggut nyawa 3 balita bersaudara tersebut.
Tangis pun kembali terdengar memecah malam, suara tangisan yang sama saat ANP dan AZP dimakamkan pada pagi menjelang siang.
Sang ayah, AR, pun terlihat menggendong jasad N yang terbungkus kain kafan ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Pada pagi harinya, AR, juga terlihat membopong jasad anaknya AN (3) ke liang lahat.
Sementara, SA (23), ibu dari ketiga balita, menggendong jenazah anak bungsunya AZP (1).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.