OPINI

OPINI: Mudik Lebih dari Sekadar Perjalanan Pulang Kampung

Ketua Lembaga Budaya Muna yang Juga Rektor Universitas Sulawesi Tenggara, Prof Andi Bahrun menilai tradisi mudik lebih dari sekadar pulang kampung.

Istimewa
REKTOR UNSULTRA : Ketua Lembaga Budaya (LB) Muna yang Juga Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Prof Dr Ir Andi Bahrun. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Suasana Idulfitri 1446 H Tahun 2025 Masehi kembali membawa kebahagiaan bagi masyarakat Indonesia, termasuk di Sulawesi Tenggara

Momen yang juga idenitk saat Idulfitri adalah mudik, perjalanan pulang menuju kampung halaman bertemu kelurga untuk bersama merayakan Hari Raya Idulfitri.

Ketua Lembaga Budaya (LB) Muna yang Juga Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Prof Dr Ir Andi Bahrun menilai tradisi mudik lebih dari sekadar perjalanan pulang kampung.

Menurutnya, mudik adalah momentum penting untuk mempererat silaturahmi, merawat nilai kekeluargaan dan gotong royong, menghidupkan syiar agama serta menggelorakan semangat untuk berbagi.

Di Sulawesi Tenggara, masyarakat Muna dikenal sebagai kelompok terbesar yang melaksanakan mudik, dengan rute utama dari Kendari menuju Muna Induk maupun Muna Barat.

Pemudik datang dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat biasa, kaum intelektual, unsur legislatif, wiraswasta hingga birokrat.

Mudik diharapkan dapat menjadi kesempatan untuk kembali menjalin hubungan dengan orangtua dan keluarga, sekaligus mengisi hari raya dengan kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan serta saling berbagi.

Baca juga: Universitas Sulawesi Tenggara Dorong Pengembangan SDM Kelapa Sawit Lewat FGD, MoU dengan Stakeholder

Andi Bahrun juga mengingatkan para pemudik untuk selalu mengutamakan kenyamanan dan keselamatan dalam perjalanan.

Ia menekankan pentingnya memastikan kelayakan kendaraan pribadi yang digunakan dan mematuhi aturan lalu lintas serta menghindari overloading kendaraan.

“Kami mengingatkan agar para pemudik turut serta berperan dalam memastikan kapasitas kendaraan yang ditumpangi atau digunakan demi keselamatan bersama. Jika ada pelanggaran maka kiranya pemudik dan masyarakat segera melaporkan instansi atau pihak yang terkait. Penyedia jasa angkutan juga harus memastikan kesiapan armada, dari kondisi mesin, ban, hingga kelengkapan lainnya, agar perjalanan pemudik lancar dan selamat,” ungkap Andi Bahrun, Kamis (21/03/2025).

Lebih jauh, Rektor Unsultra ini menyoroti potensi perbedaan pilihan yang mungkin masih ada pasca pelaksanaan Pilkada Tahun 2024.

Oleh karena itu, Idulfitri kali ini diharapkan dapat menjadi ajang saling memaafkan dan mempererat persatuan masyarakat demi daerah dan bangsa yang kita sama cintai. 

"Perbedaan pilihan itu wajar, namun jangan sampai memecah belah. Mari kita jadikan Idulfitri ini sebagai momentum untuk memperkuat persaudaraan, memperkokoh harmonisasi semua elemen bangsa dan bersama-sama membangun daerah kita,” katanya.

Andi Bahrun juga mengajak masyarakat, khususnya kalangan akademisi seperti dosen dan mahasiswa, untuk memanfaatkan momen mudik dengan berbagi ilmu dan pengalaman di kampung halaman.

Baca juga: OPINI: Air Sebagai Pelepas Dahaga Juga Media Pengantar Pesan

Bagi akademisi, ini kesempatan emas untuk mengabdi kepada masyarakat meskipun tidak dalam forum resmi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved