Program ASR-Hugua: 100 Lapak UMKM Dibangun di Kawasan Eks MTQ Kendari Sultra, Progres 50 Persen

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 100 lapak UMKM tengah dibangun di Kawasan Eks MTQ Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Letaknya berada di Jalan Tebaununggu, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.

Berjarak 900 meter atau 12 menit dari Kantor Balai Kota, Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.

Saat ini, progres pengerjaan ratusan lapak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tersebut mencapai 50 persen.

Seperti diungkapkan Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra, Martin Efendi Patulak, Selasa (18/11/2025).

Baca juga: Dukung Lahirnya Petani Milenial, Gubernur Sultra Buka Akses Belajar Budi Daya Tanaman Gratis di BBIH

"Landasan dan atap kanopi sudah tuntas, tinggal dirakit untuk berdiri," katanya saat ditemui TribunnewsSultra.com.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara atau Pemprov Sultra menargetkan pembangunan lapak tersebut rampung pada pertengahan Desember.

Adapun anggaran yang digunakan senilai Rp1,1 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.

Setelah 100 lapak tersebut jadi, Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang akan menyusun manajemen sampah, air bersih, serta listrik.

Sehingga, penggunaan lapak oleh pelaku usaha ini diperkirakan antara akhir 2025 atau awal 2026 mendatang.

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tenggara Instruksikan OPD Catat ASN Terlambat, Terapkan Reward dan Punishment

Efendi bilang, pembangunan tersebut merupakan program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua, khususnya sektor infrastruktur.

Selain infrastruktur, tiga program prioritas lainnya adalah pendidikan, kesehatan, serta ketahanan pangan berbasis agromaritim.

"Ini programnya Bapak Gubernur untuk meningkatkan peluang usaha bagi masyarakat yang bekerja di bidang UMKM," tuturnya.

Pembangunan ini juga guna menyediakan ruang usaha yang lebih layak, tertata, dan mudah diakses bagi para pelaku UMKM.

Pemerintah ingin mendorong pertumbuhan ekonomi serta menciptakan sentra kuliner di Ibu Kota Provinsi Sultra. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)