Universitas Sulawesi Tenggara

Rektor Universitas Sulawesi Tenggara Harap 280 Mahasiswa Raih Sarjana Mampu Bersaing di Era Digital

Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) meluluskan 280 mahasiswa dalam Wisuda Sarjana ke-32 dan Pascasarjana ke-7, Selasa (4/2/2025).

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Desi Triana Aswan
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)
WISUDA UNSULTRA- Prosesi pemindahan toga dalm wisuda Sarjana ke-32 dan Pascasarjana ke-7 Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) di salah satu hotel di Kote Kendari, Selasa (4/2/2025). Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun berharap para alumni Unsultra terus mengembangkan diri dan tidak hanya bergantung pada gelar akademik. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) meluluskan 280 mahasiswa dalam Wisuda Sarjana ke-32 dan Pascasarjana ke-7, Selasa (4/2/2025) di Kendari

Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun mengatakan dunia kerja saat ini mengalami perubahan cepat akibat perkembangan teknologi dan digitalisasi. 

Sehingga, ia berharap lulusan Unsultra tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga memiliki kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman. 

Menurutnya, lulusan perguruan tinggi tidak cukup hanya memiliki ijazah, tetapi juga harus memiliki keterampilan inovasi, kolaborasi, dan literasi digital agar tetap relevan dan mampu bersaing di dunia kerja.

Untuk mendukung lulusan menghadapi tantangan global, Unsultra terus mendorong digitalisasi dan internasionalisasi dalam sistem pendidikannya. 

Kampus dengan almamater merah ini telah menerapkan berbagai program pembelajaran berbasis teknologi, seperti kurikulum digital, sistem pembelajaran daring interaktif, serta pengadaan fasilitas smart teaching yang memungkinkan pembelajaran hybrid. 

Baca juga: Cetak Talenta Digital, Unsultra Hadirkan AI Development Center sebagai Pusat Pembelajaran Teknologi

“Unsultra juga menjalin kerja sama dengan universitas dan institusi luar negeri guna membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengikuti program magang internasional, pertukaran pelajar, serta seminar dan workshop bertaraf global,” kata Prof Andi Bahrun.

Sebagai respons terhadap era kecerdasan buatan (AI), Prof Andi Bahrun menyebut Unsultra telah membentuk AI Development Center, yang baru saja diresmikan oleh Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital, Raline Shah. 

Langkah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan industri berbasis teknologi.

Selain berfokus pada penguatan akademik dan inovasi, Unsultra juga mencatat peningkatan dalam kualitas lulusan. 

Sejumlah alumni kini telah bekerja di luar negeri, sedangkan mahasiswa Unsultra berhasil meraih berbagai prestasi di tingkat nasional dan internasional. 

“Kita juga mendapatkan penghargaan dari LLDIKTI Wilayah IX, termasuk sebagai perguruan tinggi terbaik dalam pengelolaan kerja sama internasional, kerja sama dengan industri, serta kerja sama dengan pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM),” tuturnya.

Meski mengalami peningkatan kualitas, Andi Bahrun menegaskan bahwa tantangan lulusan ke depan semakin besar. 

Ia berharap para alumni Unsultra terus mengembangkan diri dan tidak hanya bergantung pada gelar akademik.

Menurutnya, dunia kerja saat ini membutuhkan individu yang mampu berpikir kritis, berinovasi, serta memiliki daya juang tinggi dalam menghadapi perubahan yang cepat.

“Kami berharap lulusan Unsultra tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga mampu menciptakan peluang. Dunia membutuhkan individu yang berani berinovasi dan memiliki daya juang tinggi. Oleh karena itu, teruslah belajar, beradaptasi, dan kembangkan potensi yang dimiliki agar dapat bersaing di era digital ini,” jelasnya. (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved