Jeruji Bukan Penghalang, 18 Warga Binaan Lapas Kendari Mulai Ikuti Kelas Pembelajaran Paket C

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Kendari ikuti program pembelajaran Paket C.

Program tersebut sebagai upaya Lapas Kelas IIA Kendari memberikan kesempatan bagi para WBP meningkatkan kualitas diri.

Program tersebut dijalankan bekerjasama dengan Sekolah Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar (SPN-SKB) Kota Kendari, juga melibatkan tenaga pengajar yang berpengalaman.

Sebanyak 18 WBP antusias mengikuti kelas Paket C yang diadakan sebanyak dua kali dalam seminggu, yakni setiap hari Selasa dan Kamis. 

Program ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan yang setara dengan pendidikan SMA.

Sehingga para WBP dapat memiliki peluang yang lebih baik untuk bersaing di dunia kerja setelah menjalani masa pidana.

Baca juga: Lapas Kendari Kolaborasi RSJ Sultra Tingkatkan Kualitas Hidup WBP, Buka Layanan Konseling Kejiwaan

Pada tahap awal, para WBP peserta pendidikan penyetaraan ijazah mengikuti beberapa mata pelajaran yakni Pengantar Pendidikan Agama Islam, Kesenian dan mata pelajaran Geografi.

Pemilihan mata pelajaran ini disesuaikan dengan kurikulum SPN-SKB dan didasarkan pada pertimbangan untuk memberikan pemahaman dasar yang kuat bagi para WBP peserta Pendidikan Paket C.

Kepala Lapas Kelas IIA Kendari, Herman Mulawarman mengungkapkan jajarannya terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup para WBP melalui penyelenggaraan berbagai program pembinaan, salah satunya adalah program Pendidikan Paket C yang sudah mulai terlaksana.

"Pendidikan adalah kunci untuk mengubah hidup. Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi para WBP dan juga bagi masyarakat," ujarnya, Selasa (15/10/2024).

Baca juga: Lapas Kelas IIA Kendari Fasilitasi Perekaman e-KTP dan Pengecekan Administrasi Data Kependudukan WBP

"Antusiasme para WBP dalam mengikuti program ini menandakan masih ada semangat dibalik dinding jeruji untuk melanjutkan pendidikan, untuk itu kami terus berupaya memfasilitasi WBP dalam rangka memenuhi hak-hak dasar termasuk hak pendidikan," tambahnya. 

Dalam proses pembelajaran, selain penyajian materi para pengajar juga memberikan motivasi dan dukungan kepada para WBP agar nantinya dapat menjalani kelas dengan baik dan menyelesaikan program pendidikan hingga tuntas.

Dengan adanya program pembelajaran Paket C ini, diharapkan para WBP dapat lebih siap menghadapi masa depan setelah menjalani masa pidana.

Mereka dapat menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bermanfaat. (*)

(TribunnewsSultra.com/Content Writer)