Berita Konawe Utara 2025
Serangan Hama Masih Mengancam Petani Konawe Utara, Abuhaera: Tingkatkan Deteksi Dini dan Penanganan
Sebanyak 60 penyuluh pertanian Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, mengikuti Sosialisasi Deteksi Dini dan Pengendalian Hama Tanaman Pangan Musim Kemarau.
Penulis: Content Writer | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 60 penyuluh pertanian di Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), mengikuti Sosialisasi Deteksi Dini dan Pengendalian Hama Tanaman Pangan Musim Kemarau.
Kegiatan ini berlangsung disalah satu hotel di Jalan Ir H Alala, Kelurahan Watu-watu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sultra, Rabu (19/11/2025).
Wakil Bupati Konawe Utara (Wabup Konut), Abuhaera hadir langsung membuka secara resmi Sosialisasi Deteksi Dini dan Pengendalian Hama Tanaman Pangan Musim Kemarau.
Sosialisasi yang diselenggarakan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Konawe Utara ini berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis (19-20/11/2025).
Fokus kegiatan untuk peningkatan kapasitas penyuluh pertanian di Bumi Oheo dalam mendeteksi dan mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) secara tepat.
Baca juga: Masyarakat Konawe Utara Mudah Akses Kebutuhan Darah di UPD BLUD Rumah Sakit Konut, Lokasi, Fasilitas
Wakil Bupati Abuhaera dalam sambutannya mengatakan, laporan terbaru Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Konut menunjukkan masih tingginya tantangan sektor pertanian.
"Khususnya, pada komoditas padi sawah," ujar mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe Utara ini.
Abuhaera menuturkan serangan penggerek batang masih menjadi ancaman utama, dengan total luas serangan mencapai 132 hektare (ha).
Serangan terbesar, kata Wabup Konut, terjadi di Kecamatan Andowia dan Oheo, disusul Sawa serta Motui.
"Jika kita melihat laporan pada 2024, tantangan di sektor tanaman pangan masih cukup tinggi," ujar alumni Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) ini.
Selain penggerek batang, hama tikus juga masih menjadi masalah serius yang dihadapi petani dengan luas serangan mencapai 127 ha.
Untuk hama keong mas menyerang lahan petani di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara tercatat sekitar 45 hektare.
Sementara, hama blast, wereng, burung, dan lalat bibit relatif terkendali dengan tingkat serangan rendah serta sebaran yang tidak merata.
Menurut Abuhaera, kondisi ini menggambarkan ancaman hama terus berulang dari musim ke musim.
Sehingga, memerlukan kewaspadaan dan penanganan oleh penyuluh dan petani yang cepat di lapangan.
Baca juga: Bupati Konawe Utara Ikbar Dukung Percepatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Konut Sulawesi Tenggara
Abuhaera
Konawe Utara
Sulawesi Tenggara
penyuluh pertanian
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan
TribunNetworkBB
| Wakil Bupati Sebut Teladan Pahlawan Jadi Cermin Pembangunan Konawe Utara, Kesabaran hingga Mengabdi |
|
|---|
| Pemda Konawe Utara Raih Penghargaan GFS Strategis Awards 2025 Kategori Mitra Kerja Terbaik I |
|
|---|
| Konawe Utara Siaga Bencana, Wakil Bupati dan Forkopimda Cek Kesiapan Pasukan hingga Peralatan |
|
|---|
| Subsidi Beras hingga Minyak Goreng Pangan Murah, Bupati Konawe Utara Target Beri Potongan 50 Persen |
|
|---|
| Wakil Bupati Konawe Utara Buka Turnamen Voli Laramo Meohai Cup I, Dukung Atlet Konut Ikut Porprov |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Wakil-Bupati-Konawe-Utara-Abuhaera-Buka-Sosialisasi-Deteksi-Dini-Hama-Tanaman-Pangan.jpg)