Berita Konawe

Oknum Anggota DPRD Konawe Dilaporkan Wanita Muda Dugaan Kekerasan Verbal, Update Kasus, Kronologi

Seorang oknum anggota DPRD Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), inisial IPYW, dilaporkan ke polisi atas dugaan tindak pidana kekerasan verbal.

Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Seorang oknum anggota DPRD Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), inisial IPYW, dilaporkan ke polisi atas dugaan tindak pidana kekerasan verbal. Dia dilaporkan sosok wanita muda berinisial Y (22), warga Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra. 

Kronologi Kasus

Y pun menceritakan kronologi dugaan kasus kekerasan verbal dengan terlapor oknum anggota DPRD Konawe yang diadukannya.

Menurut Y, kejadian tersebut terjadi disalah satu coffee shop di Unaaha, pada Jumat (27/9/2024), sekitar pukul 00.30 wita.

“Awalnya itu dia telepon saya, dia ajak pergi ke Unaaha dan posisinya saya lagi di rumah,” ujarnya.

Namun, Y menepis ajakan tersebut dan beralasan sedang berada di Konawe Selatan (Konsel) bersama keluarga.

“Tapi karena saya tidak mau pergi sama dia, jadi saya bilang, saya lagi di Konsel sama keluargaku. Habis itu sudah mi, kasih mati mi telepon,” katanya.

Baca juga: Pengakuan Sosok Wanita Dikejar Kekasih di Kendari Sulawesi Tenggara, Sering Dapat Kekerasan

Tetapi Y kemudian ke Unaaha dan nongkrong bersama sejumlah rekannya disalah satu coffee shop.

“Beberapa jam kemudian, saya ke Unaaha. Tapi ternyata temanku ditelepon sama dia (IPYW),” jelasnya menambahkan.

Dalam percakapan tersebut, teman pelapor kemudian mengajak terlapor datang ke coffee shop yang sama.

“Kan ini temanku ditelepon sama dia, da bilang temanku, siniko kita lagi main kartu. Da sebut mi nama-namanya, dan dia sebut juga namaku,” ujarnya.

Mengetahui hal tersebut, IPYW kemudian langsung menghubungi Y.

“Pertama dia chat saya, tidak lama dia muncul mi di coffee shop itu. Mungkin dia marah atau bagaimana karena merasa dibohongi karena tadi saya bilang sa lagi di Konsel,” kata Y.

Di coffee shop itulah, IPYW diduga mengeluarkan kata-kata kasar bernada ancaman kepada Y.

Baca juga: Ketua Forum PUSPA Kota Kendari Bagikan Tips Mencegah Tindakan Kekerasan Anak dan Perempuan

“Saya tidak terima itu dan merasa keberatan, apalagi ada kata-kata ancaman,” jelasnya.

Keesokan hari usai insiden di coffee shop tersebut, Y kemudian menemui pengacara.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved