Oknum Polisi Aniaya Pemuda di Kolaka

Aksi Damai Aliansi Pemuda dan Mahasiswa di Polres Kolaka, Tuntut Keadilan Bagi Korban Kekerasan

Aliansi Pemuda dan Mahasiswa yang terdiri dari GMNI, FKMI dan GPMI Kolaka menggelar aksi damai di depan Kantor Kepolisian Resort (Polres) Kolaka

Handover
Aliansi Pemuda dan Mahasiswa yang terdiri dari GMNI, FKMI dan GPMI Kolaka menggelar aksi damai di depan Kantor Kepolisian Resort (Polres) Kolaka hari ini, Kamis (25/4/2024).  

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLAKA - Aliansi Pemuda dan Mahasiswa yang terdiri dari GMNI, FKMI dan GPMI Kolaka menggelar aksi damai di depan Kantor Kepolisian Resort (Polres) Kolaka hari ini, Kamis (25/4/2024). 

Aksi ini dilakukan untuk menuntut keadilan bagi korban kekerasan atau pelanggaran HAM ringan, yakni 2 pemuda yang dikeroyok 5 oknum polisi di Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa waktu lalu.

Aksi damai ini merupakan bentuk keprihatinan dan kecaman terhadap tindakan kekerasan yang dianggap tidak boleh dibiarkan. 

Sekretaris Jenderal GMNI Kolaka, Arya Yudha Prananta, dalam orasinya menegaskan keadilan harus ditegakkan berdasarkan hukum, bukan atas kehendak penguasa. 

Menyambung hal tersebut, Kabid Humas Forum Kajian Mahasiswa (FKMI) Kolaka, Muh Idul Fikri Suardi sekaligus Ex Ketua BEM USN Kolaka Periode 2023 itu, meminta Kepolisian Resor Kolaka agar tidak membiarkan hal-hal serupa terjadi lagi di manapun, khususnya di Kabupaten Kolaka guna kenyamanan masyarakat.

"Kejadian di Kolaka ini adalah tamparan keras bagi kita semua. Sistem yang rusak, kekuasaan yang disalahgunakan, dan ketidakadilan terus berlangsung di depan mata kita," tegasnya.

Baca juga: 5 Oknum Polisi Keroyok 2 Pria di Kolaka Sulawesi Tenggara Masih Diperiksa, Kapolres Janji Transparan

Dalam aksi ini, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan, di antaranya:

Mendesak transparansi atas proses hukum kepada pelaku pemukulan dalam hal ini seluruh oknum kepolisian yang terlibat dalam kasus kekerasan.

Mendesak Kasi Propam Polres Kolaka untuk bertindak tegas atas kejadian yang telah terjadi, dalam hal ini pencopotan jabatan terhadap oknum yang terlibat.

Mendesak Kapolres Kolaka untuk menggelar konfrensi pers secara terbuka, baik di media cetak maupun di media online berdasarkan dari BAP korban dan pelaku.

Mendesak Kapolres Kolaka dan Kasi PROPAM Polres Kolaka untuk membuka seterang-terangnya informasi terkait identitas pelaku pemukulan guna mengembalikan kepercayaan publik terhadap Institusi Kepolisian Polres Kolaka.

Aksi unjuk rasa ini berlangsung dengan lancar dan mendapatkan respon positif dari Polres Kolaka.

Baca juga: Sosok 3 Oknum Polisi Keroyok 2 Warga di Kolaka Sulawesi Tenggara, Awal Video Viral Penyerangan

Pihak kepolisian berjanji akan menjalankan proses hukum dengan seadil-adilnya dan transparan kepada publik.

"Kami bersyukur atas respon positif dari Polres Kolaka. Kami harap proses hukum dapat berjalan dengan benar dan keadilan dapat ditegakkan bagi korban," ujar Muh Khaidir Matta atau Rahul, selaku Koordinator Lapangan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Adrian Adnan Sholeh)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved