Berita Kendari
Ketua Forum PUSPA Kota Kendari Bagikan Tips Mencegah Tindakan Kekerasan Anak dan Perempuan
cara mencegah tindakan kekerasan anak dan perempuan dibagikan Ketua Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak atau PUSPA Kendari
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ini cara mencegah tindakan kekerasan anak dan perempuan dibagikan Ketua Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak atau PUSPA Kendari.
Ketua Forum PUSPA Kendari, Mawar Ruselia mengatakan data terbaru, di Kota Kendari ada 261 kasus kekerasan pada anak dan perempuan yang dilaporkan.
Namun, Mawar Ruselia menyatakan lebih banyak lagi, yang tidak dilaporkan.
Baca juga: Gebyar Promo Spesial Gadget: Lengkapi Kebutuhan Gadget-mu dengan Gramedia Back to School
Perlunya edukasi tentang pentingnya jenis-jenis kekerasan, seperti kekerasan seksual, psikis, fisik dan penelantaran anak.
"Kita harus paham dampak kekerasan itu sangat besar terutama pada perempuan."
"Karena data menunjukkan 80 persen kekerasan terjadi pada perempuan," katanya, Jumat (16/6/2023).
Mawar mengatakan data tersebut perlu edukasi ke masyarakat, khususnya perempuan.
Tentang bagaimana mencegah adanya kekerasan dan solusi dalam menghadapinya.
Salah satu edukasi yang tepat, dibuatkannya seminar-seminar terkait kekerasan di kampus maupun sekolah-sekolah.
Baca juga: 10 Orang Asal Sultra Belajar Desain Produk Ekonomi Kreatif di Sanggar Berani Usaha Yogyakarta
Dan khusus untuk anak-anak, para orangtua perlu menanamkan pondasi iman dan akhlak yang kuat kepada anak.
Selain itu, memahamkan kepada anak mencintai diri sendiri dengan cara berfikir positif.
Kemudian bekali anak dengan ilmu bela diri, khususnya perempuan agar mampu menjaga diri.
Dan para orangtua harus memilih lingkungan yang baik dan ramah terhadap anak, terutama lingkungan sosial atau pergaulan anak.
"Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Forum PUSPA juga menyediakan fasilitas Psikiater, Lawyer, dan tempat konseling secara gratis untuk korban-korban yang terkena dampak kekerasan.
"Bahkan terbuka juga untuk masyarakat umum agar terhindar dari tindak kekerasan," tuturnya.
Mawar menambahkan jika mengalami tindak kekerasan segera mencari solusinya dengan melaporkan kepada orang yang tepat seperti dinas pemberdayaan perempuan dan anak.
Agar segera mendapatkan pertolongan seperti pengobatan mental kepada psikiater. (*)
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.