Nur Alam vs Jaelani di Pilkada 2024

Nur Alam Penuhi Panggilan Penyidik Polda Sultra Usai Laporkan Ketua PKB Sulawesi Tenggara Jaelani

Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam memenuhi panggilan penyidik terkait kasus penipuan yang dilaporkannya ke Polda Sultra.

Penulis: Samsul | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Samsul
Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam memenuhi panggilan penyidik terkait kasus penipuan yang dilaporkannya ke Polda Sultra. Pantauan TribunnewsSultra.com, Jumat (23/8/2024), Nur Alam menghadiri panggilan penyidik ditemani dengan kuasa hukumnya. 

TRIBUNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam memenuhi panggilan penyidik terkait kasus penipuan yang dilaporkannya ke Polda Sultra.

Pantauan TribunnewsSultra.com, Jumat (23/8/2024), Nur Alam menghadiri panggilan penyidik ditemani dengan kuasa hukumnya.

Nur Alam mengatakan pihaknya menghadiri panggilan Polda Sultra terkait laporan yang dilakukan kuasa hukumnya melaporkan Ketua DPW PKB Sultra, Jaelani.

“Saya memenuhi undangan penyidik Polda Sultra, berkaitan dengan laporan yang sudah kami layangkan tentang penggelapan atau penipuan yang dilakukan saudara Jaelani terhadap saya dan korbannya adalah saya secara langsung,” katanya kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (23/8/2024).

Ia menjelaskan di dalam penyelidikan dirinya menjelaskan kronologi pertemuannya bersama Ketua DPW PKB Sultra, Jaelani.

Baca juga: Polda Sulawesi Tenggara Bakal Panggil Semua Pihak Terlibat Kesepakatan Dugaan Mahar Pilkada 2024

“Perlu saya jelaskan ini menjadi materi penjelasannya saya kepada penyidik bahwa saudara Jaelani ini sebenarnya saya tidak kenal. Saya dikenalkan beberapa teman saya dan yang paling saya ingat adalah Prof Andi Bahrun yang sekarang menjadi Rektor Unsultra,” jelasnya.

Nur Alam mengatakan Prof Andi Bahrun yang memperkenalkan dirinya ke Jaelani.

“Beliau merekomendasikan kepada saya untuk ditemui Jaelani pada saat itu sekitar akhir tahun 2022, Jaelani datang menemui saya di Lapas Sukamiskin pada saat itu saya masih di dalam Lapas. Pertemuan ini berkali-kali bukan hanya sekali,” katanya.

Nur Alam menjelaskan dalam pertemuan tersebut, Jaelani meminta bantuan kepada Nur Alam.

“Yang intinya saudara Jaelani ini meminta bantuan, bimbingan, pembinaan, arahan dan dukungan sekaligus memperkenalkan tokoh-tokoh penting yang ada di Sultra yang bisa membantu beliau dalam konsolidasi partainya,” jelasnya.

Baca juga: Dugaan Mahar Pilkada 2024 Sulawesi Tenggara, Kronologi Eks Gubernur Sultra Lapor Ketua PKB Jaelani

“Saya sebagai orang tua tentunya melihat anak ini cukup tekun kelihatan juga sabar lalu kemudian sungguh-sungguh ya saya merespons dengn baik,” lanjutnya.

Nur Alam mengatakan setelah pertemuan beberapa kali, pihaknya menerima permintaan Jaelani untuk menjadi mentor dalam pencalonan DPR RI Dapil Sultra.

“Dan apa yang menjadi permintaannya agar partainya bisa berhasil dia kembangkan dan berhasil mendapatkan kursi DPR RI itu bisa kita bersama-sama kita perjuangkan ya hasilnya dia berhasil menjadi Anggota DPR RI,” ujarnya.

Ia mengatakan dalam pencalonan Jaelani untuk menjadi Anggota DPR RI, Nur Alam mengatakan perlu ada operasional hingga strategi, sehingga pihaknya beberapa kali melakukan pertemuan bersama Jaelani.

“Tentu dalam mencapai hal tersebut dibutuhkan berbagai strategi pendekatan program dan yang lain-lainnya membutuhkan operasional,” jelasnya.

Baca juga: Kata Ketua DPW PKB Sultra Jaelani Soal Dugaan Mahar Pilkada 2024 Dilaporkan Eks Gubernur Nur Alam

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved