Pemkab Konawe Gagas Pelayanan Aspirasi Online, Wabup GTS Sebut Masyarakat Tak Perlu Lagi Demo
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara mengatakan bakal menyediakan sistem pelayanan aspirasi online.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe menggagas pelayan publik berbasis dalam jaringan, yakni Aspirasi Online.
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara mengatakan bakal menyediakan sistem pelayanan aspirasi online.
Aspirasi online ini termasuk dalam bagian dari mal pelayanan piblik.
Dengan adanya pelayanan aspirasi online, nantinya masyarakat tidak perlu lagi melakukan aksi unjuk rasa.
Baca juga: Simpan Sabu Siap Edar Didalam Jok Motor, Dua Pemuda di Kendari Tertangkap, 13 Paket Diamankan
Baca juga: Pemuda Kendari Ini Diikat dan Diamuk Massa, Berhasil Curi Laptop, Balik Ambil Uang Hingga Kepergok
Baca juga: Polres Konawe Tanggapi Kecelakaan di Area Industri Smelter PT OSS, Ditangani Polsek
GTS mengatakan, pemerintah langsung akan menindaklanjuti laporan masyarakat yang masuk dalam sistem aplikasi itu dalam waktu tujuh hari kerja.
"Setiap aspirasi masyarakat langsung dieksekusi 7 hari kerja," di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) Jumat (5/3/2021).
Sistem pelayanan aspirasi online ini, kata Gusli, merupakan inovasi yang pertama kali dilakukan di Indonesia.
Pelayanan aspirasi online ini juga dimaksudkan untuk memberi kenyamanan investasi di Kabupaten Konawe.
"Ini inovasi kita untuk memberikan kenyamanan investasi," lanjut pria yang akrab disapa GTS itu.
Diharapkan, mal pelayanan publik ini berfungsi agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih efektif dan efisien.
Gusli Topan Sabara mengatakan program itu telah digagas sejak Ia bersama Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa dilantik.
Baca juga: Randis Pemkab Konawe Kepulauan Dibawa Kabur, Digadaikan di Kendari Rp3 Juta
Baca juga: Ternyata Anak Gubernur, Ini Sosok Andi Tenri Rawe Silondae yang Ditunjuk Pj Bupati Konawe Selatan
Baca juga: TERUNGKAP Sosok Mayat Terbungkus Kain di Hutan Konawe Selatan, Sidik Jari Hilang, Perempuan Muda
"Sejak Tahun 2018, saat kami dilantik," kata Gusli.
Namun, saat pandemi Covid-19 menerpa dan adanya keterbatasan anggaran, pemkab terpaksa menunda pembuatan mall pelayanan publik ini.
Selain pelayanan aspirasi online, ada juga pelayanan imigrasi, pendidikan, Jasa Raharja, BPJS, catatan sipil dan kependudukan di mal pelayanan publik di Konawe.
"Kita harapkan ini jadi inovasi terbaru di Sulawesi Tenggara," jelasnya.(*)