Berita Konawe

Penjelasan BMKG Sulawesi Tenggara Soal 2 Pria Tewas Tersambar Petir di Morosi Konawe, Tips Aman

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sulawesi Tenggara (BMKG Sultra) menyampaikan informasi kejadian petir di Kabupaten Konawe.

Instagram: @stageof.kendari.bmkg
BMKG SULTRA - Tangkapan layar sistem pemantauan petir Stasiun Geofisika Kendari di Desa Morosi, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Sebelumnya petir menyambar hingga menewaskan dua korban jiwa di Desa Morosi, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Senin (17/11/2025). (Instagram: @stageof.kendari.bmkg) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sulawesi Tenggara (BMKG Sultra) menyampaikan informasi kejadian petir di Kabupaten Konawe.

Sebelumnya petir menyambar hingga menewaskan dua korban jiwa inisial MD (47) dan AJ (28) di Desa Morosi, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Senin (17/11/2025).

Insiden ini terjadi saat MD dan AJ bermain bola bersama rekan-rekannya di Lapangan Desa Morosi saat cuaca mendung dan gerimis.

Jarak Desa Morosi dengan Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra sekira 30 ,3 kilometer (km), waktu tempuh 52 menit berkendara motor atau mobil.

Berdasarkan sistem pemantauan petir Stasiun Geofisika Kendari mencatat, ada sambaran petir di sekitar lapangan bola tempat meregangnya nyawa dua korban.

Baca juga: Kronologi 2 Pria Tewas Tersambar Petir di Morosi Konawe Sultra, Penjual Ayam Potong dan Wiraswasta

Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Stasiun Geofisika Kendari, Waode Sitti Mudhalifana mengatakan, terdeteksi petir CG atau awan ke tanah pada pukul 17.28 Wita hingga 17.30 Wita.

Dengan jarak paling dekat yakni 0,9 kilometer dan kuat arus petir paling besar sekitar 6.000 ampere.

"Kalau penyebab mengapa bisa tersambar itu bukan kapasitas kami untuk menjawab mba, kami hanya menyampaikan pantauan sambaran petir," katanya, Selasa (18/11/2025).

Meski demikian, berdasarkan beberapa kejadian sambaran petir beberapa tahun terakhir hingga menyebabkan kematian cukup sering terjadi.

Waode Sitti Mudhalifana menyampaikan, petir kerap kali menyambar objek tertinggi di kawasan terbuka.

Baca juga: 2 Pria Tewas Tersambar Petir Usai Main Bola di Morosi Konawe Sulawesi Tenggara, Diduga Pegang HP

Sehingga, masyarakat yang tengah beraktivitas di lapangan bola ataupun sawah sering menjadi sasaran petir.

"Kalau kita buka arsip berita sebelumnya biasanya yang menjadi sasaran sambaran petir adalah orang yang sedang berada di lapangan terbuka karena dia merupakan objek tertinggi di antara objek lainnya," jelasnya.

Untuk itu, Stasiun Geofisika Kendari memberikan tips aman saat terjadi sambaran petir.

Kata dia, pertama, segera masuk ke dalam ruangan tertutup, lalu menjauhi sumber air seperti kolam renang.

Kemudian tidak berlindung di bawah pohon, sebab pohon merupakan objek sasaran petir dan bisa menghantarkan arus listrik.

Baca juga: Detik-detik 2 Pria Tewas Tersambar Petir di Morosi Konawe Dievakuasi, Dilarikan ke RS Bhayangkara

Menjauhi tiang listrik, berhenti mengendarai motor saat mendengar petir, serta mengatur jarak antar orang saat berteduh. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved