Bocah Konawe Selatan Tewas Dalam Karung
Cerita Keji Pembunuhan Bocah Dalam Karung, Siasat Licik Tetangga Tutupi Aksi Bejat di Konawe Selatan
Kasus pembunuhan bocah dalam karung di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), masih menyisakan duka mendalam.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
Menurut AKP Jefri, korban sempat berteriak dan melakukan perlawanan saat dilecehkan oleh pelaku.
“Pada Kamis, pelaku A membawa korban ke kamar dan melancarkan aksinya meraba alat vital korban,” ujarnya.
“Namun korban melawan dan teriak,” lanjut mantan PS Kasatrekrim Polres Pangkep Polda Sulsel (2022) ini.
Pelaku pun panik hingga tega menghabisi nyawa korban dengan membekap wajahnya menggunakan bantal.
“Pelaku panik lalu membekap wajah korban menggunakan bantal sampai kehilangan napas (meninggal),” jelasnya.
Menyadari korban tak bergerak dan kehabisan napas atau mati lemas, pelaku panik dan sempat meninggalkan korban di atas ranjang.
Pada Jumat (12/09/2025) malam, pelaku memasukkan jasad NNH ke dalam koper.
Koper tersebut kemudian dimasukkannya ke dalam lemari.
AF selanjutnya memindahkan jasad korban dari dalam koper ke dalam karung putih pada Sabtu (13/09/2025).
Kemudian membawa jenazah korban yang terbungkus karung ke kebun belakang rumahnya sekitar 150 meter.
Di sisi lainnya, orangtua dan kerabat mengkhawatirkan korban yang hilang mendadak usai bermain.
Baca juga: Anjing Pelacak Diturunkan Usut Pembunuhan Bocah Perempuan di Konawe Selatan, Jejak Pelaku Terendus
Bocah NNH diketahui meninggalkan rumah untuk pergi bermain pada Kamis petang sekitar pukul 15.15 wita.
Korban pergi bermain ke kebun yang tidak jauh dari rumahnya bersama teman-temannya.
Tidak lama setelah bermain, korban pulang ke rumah dan meninggalkan teman-temannya yang masih bermain di kebun.
Namun korban tak kunjung kembali di rumahnya, pencarian pun nihil hingga Kamis malam.
Hilangnya korban pun dilaporkan ke polisi serta tim SAR.
Pencarian pun terus dilakukan dengan melibatkan tim SAR KPP Kendari, Polsek Mowila, Pemadam Kebakaran (Damkar) Konsel.
Pemerintah desa setempat, masyarakat sekitar, maupun keluarga korban.
Namun pencarian Jumat, 12 September 2025, tak membuahkan hasil, korban belum ditemukan.
Pada Sabtu, 13 September 2025, pencarian kembali dilanjutkan sejak pukul 07.00 wita.
Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan operasi SAR dengan membagi dua tim.
Hingga pada pukul 08.09 wita, tim SAR Gabungan melaporkan penemuan korban dalam kondisi meninggal dunua.
“Penemuan korban dalam keadaan MD (meninggal dunia) sekitar 150 meter dari LKP (last known position/ posisi terakhir diketahui),” kata Kepala KPP Kendari, Amiruddin AS, dalam keterangan tertulisnya.
Selanjutnya, jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lanjutan.
Kasatreskrim Polres Konsel, AKP La Ode Jefri Hamzah, membenarkan penemuan bocah hilang di dalam karung.
Petugas pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.
Hingga akhirnya polisi berhasil mengamankan pelaku AF beberapa jam berselang setelah jasad korban ditemukan.
Berdasarkan interogasi pelaku pembunuhan bocah NNH itu, terungkap pula siasat liciknya untuk menutupi perbuatannya.
Ternyata AF ikut serta dalam pencarian korban selama dua hari menghilang.
Menurut AKP La Ode Muhammad Jefri Hamzah, pelaku berpura-pura ikut mencari korban bersama warga dan orang tua NNH.
“Pelaku AF sempat ikut mencari korban bersama masyarakat dan orang tua korban,” katanya.
AF bahkan sempat memberikan arahan yang menyesatkan pencarian korban.
Dia mengarahkan warga untuk melakukan pencarian di sisi kanan jalan raya.
Padahal, lokasi di mana dia membuang jenazah korban berada di sisi kiri jalan.
“Keterangan itulah yang membuat kami awalnya mulai mencurigai pelaku,” jelas pamen kelahiran 31 Januari 1993 ini.(*)
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari/Annisa Nurdiassa/La Ode Ahlun Wahid/Sugi Hartono)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.