Bocah Konawe Selatan Tewas Dalam Karung
Cerita Keji Pembunuhan Bocah Dalam Karung, Siasat Licik Tetangga Tutupi Aksi Bejat di Konawe Selatan
Kasus pembunuhan bocah dalam karung di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), masih menyisakan duka mendalam.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
“Terduga pelaku AF merupakan tetangga korban dan tinggal bersama neneknya,” jelas Perwira Menengah atau Pamen Polri asal Kabupaten Muna, Provinsi Sultra, tersebut.
Jejak pelaku pembunuhan bocah NNH tersebut setelah serangkaian penyelidikan kepolisian termasuk pemeriksaan 7 saksi-saksi.
Polisi juga menerjunkan 2 anjing K-9 Direktorat Samapta Polda Sulawesi Tenggara untuk mengendus keberadaan terduga pelaku.
Anjing terlatih ini membantu berbagai tugas penegakan hukum dan keamanan, mulai pelacakan narkoba, pelaku kejahatan, dan lainnya.
Divisi anjing kepolisian dikenal sebagai Unit K-9 atau Detasemen Anjing Pelacak.
“Dari hasil pelacakan mengarah ke satu titik yakni rumah AF setelah kita berikan salah satu pakaian korban,” ujar alumni Akademi Kepolisian atau Akpol 2005 tersebut.
Baca juga: Pilu Sebelum Dibunuh, Bocah Perempuan di Konawe Selatan Diduga Dilecehkan, Pelaku Akui Perbuatan
Senada Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Konawe Selatan, AKP La Ode Muhammad Jefri Hamzah.
“Dua anjing pelacak tersebut secara konsisten mengarah ke rumah AF,” kata alumni Akpol 2017 tersebut.
Awalnya, sejumlah petunjuk penting sudah mengarah pada AF.
“Pertama, sandal milik korban ditemukan tepat di depan rumahnya,” jelasnya, Minggu (14/9/2025).
Kedua, pakaian yang dikenakan korban saat hilang juga ditemukan di dalam rumah pelaku.
Selain sandal dan celana korban, polisi mengamankan sejumlah barang bukti di dalam kamar AF.
Barang bukti tersebut mulai sarung, selimut, bantal, guling, koper, dan lainnya.

Petugas kemudian mengamankan AF saat bekerja di kebun Desa Tetesingi, Kecamatan Mowila.
Desa ini berjarak 10-an km atau 22 menit berkendara dari Desa Toluwonua, lokasi kejadian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.