Wawancara Khusus Tribunnews Sultra

Komitmen Nunuk Suryani Tingkatkan Kualitas Guru di Indonesia Lewat Program Prioritas Ditjen GTK

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), Prof Dr Nunuk Suryani saat diwawancarai di Kantor TribunnewsSultra.com, Jalan Ali Malaka, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (20/8/2024).

3. Apa saja capaian Ditjen GTK Kemendikbudristek RI selama ini, hingga Agustus 2024?

Kalau secara data nanti detailnya ada ya, tapi sebenarnya capaian program prioritas kita sudah banyak sekali selama lima tahun Mas Menteri (Nadiem Makarim) ini jadi Menteri.

Jadi yang pertama, yang paling populer, yang paling berdampak langsung pada guru adalah sudah ada ASN PPPK.

Selama lima tahun Mas Menteri ini (menjabat), sudah 774.999 guru honor menjadi PPPK. Tahun ini akan bertambah lagi 175 ribu atau 176 ribu lagi formasi ASN PPPK, sehingga kalau ditotal hampir 1 juta guru honor menjadi ASN.

Dengan menjadi PPPK status mereka menjadi ASN, kesejahteraan mereka mulai terjamin, guru-guru sudah mulai fokus pada peningkatan kompetensi.

Baca juga: Dirjen GTK Kemendikbud Minta Lulusan PPG UHO Kendari Siap Ditempatkan di Pelosok Saat Jadi ASN PPPK

Selain itu, Guru Penggerak. Jadi kalau program prioritas GTK ini, satu tadi ya sebagai pemimpin pembelajaran dan agen transformasi melalui pendidikan Guru Penggerak.

Selama masa Mas Menteri ini sudah mencetak hampir 100 ribu Guru Penggerak di seluruh Indonesia. Di antara 100 ribuan itu 12.400an sudah menjadi kepala sekolah.

Artinya mereka sudah mencapai visi kita menjadi pemimpin-pemimpin satuan pendidikan yang mampu melakukan gerakan mengubah ekosistem belajar di sekolah itu menjadi berdaya, kemudian ada kombel-kombel di setiap satun pendidikan.

Kemudian capaian yang lainnya lagi adalah Pendidikan Profesi Guru (PPG), jadi kalau kita punya angka di Indonesia ini ada 1,3 juta guru yang sudah sertifikasi. 

Sebanyak 1,6 jutanya yang belum sertifikasi maka pada masa ini insyaAllah kita akan bertambah 600 ribu guru yang sertifikasi, yang dulu disebut guru dalam jabatan sekarang guru tertentu.

Kita bisa melakukan transformasi Pendidikan Profesi Guru, sehingga guru bisa lebih cepat mendapatkan sertifikasinya, dan visi kita untuk menjadi sejahtera bisa terwujud.

Yang menariknya lagi adalah kita punya PPG bagi calon guru, setiap guru baru adalah lulusan PPG. Setiap tahun kita akan mengganti guru-guru pensiun yang jumlahnya 60 ribu dengan lulusan PPG.

Baca juga: Momen Dirjen GTK Disambut Ratusan Pendidik Kendari, Dialog Bersama Guru Penggerak hingga ASN PPPK

Sehingga tidak ada lagi nambah angka guru belum tersertifikasi di dalam satuan-satuan pendidikan kita, itu capaian utamanya.

Capaian yang lain adalah selama Mas Menteri ini sudah menyelesaikan program organisasi penggerak yaitu satu kolaborasi kita dengan ormas yang mana mereka melatih literasi, numerasi, dan karakter.

Berbagi praktik baik dengan ormas-ormas yang ada, ada 150 lebih ormas yang sudah berbagi praktik baik.

Halaman
1234