Konawe Utara 2025

Subsidi Beras hingga Minyak Goreng Pangan Murah, Bupati Konawe Utara Target Beri Potongan 50 Persen

Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) mensubsidi 25 persen bahan pokok dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) di Konut, Selasa (4/11/2025).

Istimewa
BUPATI KONAWE UTARA - Bupati Konawe Utara (Konut), Ikbar saat membuka Gerakan Pangan Murah di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Konut, Selasa (4/11/2025). Pemerintah mensubsidi hingga 25 persen bahan pangan di GPM. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) mensubsidi 25 persen bahan pokok dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) di Konut, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (4/11/2025).

Gerakan pangan murah merupakan program pemerintah untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan pokok agar terjangkau bagi masyarakat. 

Masyarakat Konut dapat mendatangi halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan di Desa Wanggudu, Kecamatan Asera.

Desa tersebut terletak di 120 kilometer dari Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra, dengan menempuh perjalanan sekira 2 jam 47 menit berkendara.

GPM yang berlangsung 2 hari itu menyediakan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur hingga tepung terigu dengan harga lebih murah.

Bupati Konut, Ikbar mengatakan GPM yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ini untuk mencukupi kebutuhan pasokan pangan masyarakat.

Ia menargetkan ke depannya bisa mensubsidi pangan hingga 50 persen.

Baca juga: Bupati Konawe Utara Ikbar Dukung Percepatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Konut Sulawesi Tenggara

"Ini menggunakan APBD Konut, jangan lagi disubsidi kurang dari 25 persen, kalau bisa ke depan subsidi 50 persen, karena ini untuk masyarakat kita, kalau bisa gratis kenapa tidak?" ujarnya saat membuka GPM di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan, Selasa (4/11/2025).

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Asripin mengatakan GPM yang menggunakan APBD Rp200 juta ini digelar dengan sistem pembagian kupon kepada masyarakat.

Hal itu untuk mengantisipasi tindakan oknum yang hendak memborong bahan pangan dan menjualnya kembali.

"Dipotong 25 persen, seperti minyak goreng merek Sedaaap, harga pasar Rp25 ribu per liter dijual menjadi Rp17 ribu. Tepung terigu Rp13 ribu menjadi Rp10 ribu. Jadi 1 orang 2 paket," jelasnya.

Disebutkan, GPM telah dilaksanakan 5 kali di sejumlah wilayah, di antaranya Kecamatan Lasolo, Andowia dan Asera di Kantor Dinas Ketahanan Pangan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Content Writer)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved