Polda Sultra
Warga Korumba Keluhkan Premanisme hingga Sabu di Kawasan Eks MTQ Kendari ke Polda Sulawesi Tenggara
Warga Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) keluhkan aksi premanisme hingga peredaran sabu ke Polda Sultra
Penulis: Content Writer | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Warga Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) keluhkan aksi premanisme hingga peredaran sabu ke Kepolisian Daerah (Polda) Sultra.
Keluhan itu disampaikan saat Jumat Curhat Polda Sultra di Kantor Lurah Korumba, Jalan Tebaunuggu II, pada Jumat 7 November 2025.
Jumat Curhat dipimpin Wakil Direktur Pengamanan Objek Vital atau Wadir Pam Obvit AKBP Darmono, didampingi Wadir Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) AKBP Dodik Tatok Subiantoro.
Serta Kepala Bagian Pembinaan Operasional Direktorat Pembinaan Masyarakat atau Kabag Bin Ops Dit Binmas, AKBP Selphanus Eko Widi Nugroho.
Jumat Curhat turut dihadiri Lurah Korumba Harun Barlian, Ketua RT se Kelurahan Korumba serta warganya.
Lurah, Harun menyampaikan saat ini premanisme menjadi persoalan umum terutama yang memungut retribusi secara paksa kepada para pedagang UMKM, khususnya sekitaran Tugu Religi eks MTQ, yang berjarak 200an meter dari Kantor Lurah Korumba.
"Terimakasih kepada petugas kepolisian, kami sangat apresiasi beberapa waktu lalu ada penangkapan preman di MTQ yang pungut retribusi kepada para pedagang UMKM," ungkap Harun.
Baca juga: Pungli Berkedok Parkir di Eks MTQ Kendari, 2 Pria Diduga Preman Diamankan Tim Perintis Polda Sultra
Selain permasalahan premanisme, Pak Lurah juga menyampaikan, di wilayahnya masih banyak penyalahgunaan narkotika dengan aksi tempel-tempel sabu di kursi trotoar yang dilakukan sekitar pukul 03.00 Wita dini hari.
Selain itu, Ketua RT 1 Kelurahan Korumba, Agrimin menyampaikan keluhannya terkait dengan Coffee Shop yang beraktivitas hingga dinihari yang sangat menggangu warga di wilayahnya.
Ia mengeluhkan bila ada even di coffee shop tersebut tidak ada surat pemberitahuan kepada RT setempat.
Menanggapi keluhan dan curhatan warga, AKBP Darmono mengapresiasi dan akan mengatensi apa yang menjadi masalah dan situasi serta kondisi yang disampaikan oleh warga Korumba.
Bila ada permasalahan agar segera mengontak Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) yang aktif dan responsif terhadap permasalahan warga.
"Karena Bhabinkamtibmas adalah leading sector sebagai penyambung antara masyarakat dan kepolisian hingga pemerintah," ungkap AKBP Darmono.(*)
(TribunnewsSultra.com/Content Writer)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Warga-Korumba-keluhkan-premanisme-hingga-peredaran-sabu-di-Kendari-ke-Polda-Sulawesi-Tenggara.jpg)