Bea Cukai Kendari
Bea Cukai Kendari Bakal Jadikan Baubau Sentra Ekspor Baru, Dukung UMKM Perikanan dan Kelautan
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Kendari bakal jadikan Kota Baubau Sulawesi Tenggara sebagai salah satu sentra ekspor baru di kawasan timur Indonesia
Penulis: Content Writer | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (BC) Kendari bakal jadikan Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai salah satu sentra ekspor baru di kawasan timur Indonesia.
Kepala Kantor Bea Cukai Kendari, Taufik Sapto Hartono mengatakan untuk mewujudkan sentra ekspor baru, pihaknya siap bersinergi dengan instansi teknis dan pemerintah daerah.
“Kami ingin memastikan produk unggulan daerah tidak hanya dikenal di pasar domestik, tetapi juga dapat bersaing di pasar global," kata Taufik dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (7/11/2025).
"Bea Cukai siap bersinergi dengan instansi teknis dan pemerintah daerah untuk mewujudkan Baubau sebagai salah satu sentra ekspor baru di kawasan timur Indonesia,” ujarnya melanjutkan.
Bea Cukai Kendari terus berkomitmen menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan memberikan asistensi ekspor, pendampingan perizinan, serta mendorong peningkatan daya saing produk lokal.
Langkah ini sejalan dengan program nasional “UMKM Go Global” yang diinisiasi pemerintah untuk memperkuat ekspor non tambang dari sektor usaha rakyat.
Untuk itu Bea Cukai Kendari memberikan asistensi ekspor dan pendampingan kepada para UMKM yang memiliki potensi ekspor di wilayah Kepulauan Buton.
Baca juga: Bea Cukai Kendari Ekspor hingga Hilirisasi Dukung Asta Cita Presiden Menuju Indonesia Emas 2045
Bea Cukai mengunjungi UMKM di antaranya PT Triko Bina Nusantara, UD Al Amien, Lautan Ikan Nusantara, CV Buton Indo Tuna, CV Artha Mandiri, serta sejumlah UMKM perikanan lainnya, pada 13–24 Oktober 2025.
Sebagian dari mereka telah menembus pasar internasional seperti Tiongkok, Thailand, Singapura, hingga Dubai melalui jalur ekspor tidak langsung.
Selain itu, kunjungan juga dilakukan ke sejumlah instansi Pemerintah Kota Baubau seperti Satuan Pelayanan Balai Karantina Ikan Hewan dan Tumbuhan, Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Dinas Perikanan, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Baubau.
Dari hasil koordinasi tersebut, diperoleh data lebih dari 60 UMKM potensial ekspor yang tersebar di Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Tengah, Muna Barat, dan Wakatobi, dengan komoditas utama perikanan dan kelautan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekspor lokal sekaligus mengurai hambatan yang masih dihadapi UMKM.
Seperti keterbatasan sertifikasi ekspor (HACCP dan SKP), ketersediaan kontainer 40 ft di Pelabuhan Baubau, biaya logistik yang tinggi, serta infrastruktur pendukung ekspor seperti gudang pendingin dan fasilitas SPBN.(*)
(TribunnewsSultra.com/Content Writer)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Kantor-Pelayanan-Bea-dan-Cukai-BC-Kendari-melakukan-kunjungan-ke-UMKM-di-Kota-Baubau.jpg)