Pemprov Sultra 2025

Gubernur Andi Sumangerukka Alokasikan Rp50 Juta per Rumah untuk Kampung Nelayan di Sulawesi Tenggara

Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka mengalokasikan anggaran Rp50 juta per rumah, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di sejumlah daerah

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribnnewsSultra.com/Dewi Lestari)
GUBERNUR SULTRA - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka saat berkunjung ke Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari, Selasa (16/9/2025). Andi Sumangerukka mengalokasikan anggaran Rp50 juta per rumah untuk pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di sejumlah daerah di Sultra.(Dok : Dewi Lestari) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka mengalokasikan anggaran Rp50 juta per rumah untuk pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di sejumlah daerah di Sultra.

Program ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sultra dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sebagai bagian dari program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto di sektor kelautan dan perikanan.

Langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat ekonomi nelayan kecil sekaligus mengoptimalkan potensi sumber daya laut di wilayah Sultra.

Program ini dirancang untuk mengubah wajah desa pesisir menjadi lebih produktif dan terintegrasi dalam menghasilkan produk perikanan berdaya saing, serta pembudidaya tradisional menjadi lebih tertata dan modern, mendorong produktivitas masyarakat perikanan yang berkelanjutan.

Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka mengatakan pembangunan Kampung Nelayan menjadi strategi penting dalam mengembangkan sektor perikanan sebagai penopang ekonomi daerah.

Termasuk menarik investor dan mendorong ekspor hasil laut.

“Identifikasi potensi perikanan itu penting. Kalau bahan bakunya habis, kita harus mengembangkannya lagi," ujar Andi Sumangerukka saat berkunjung ke Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari, Selasa (16/9/2025).

Baca juga: Beras Didistribusikan ke 178 Ribu Keluarga, Gubernur ASR Pastikan Kebutuhan Pangan di Sultra Aman

"Itu membutuhkan pabrik pengalengan ikan. Saya sudah meninjau, dan infrastruktur pendukungnya memungkinkan,” jelas Gubernur Sultra menambahkan.

Dalam program ini, Pemprov Sultra tidak hanya memberikan bantuan Rp50 juta per rumah.

Namun, juga akan menyediakan fasilitas pendidikan bagi keluarga nelayan.

“Bukan hanya rumah, tapi kita juga siapkan sekolah untuk anak-anak nelayan. Jadi, ekosistemnya kita bangun dari hulu sampai hilir,” tuturnya.

Kepala PPS Kendari, Asep Saepulloh, menyampaikan terdapat enam daerah di Sultra yang telah ditetapkan sebagai lokasi pembangunan Kampung Nelayan.

Enam daerah itu yakni Kabupaten Konawe, Kolaka, Bombana, Buton Utara, Buton Selatan, dan Muna.

Masing-masing daerah akan memperoleh alokasi dana sekitar Rp22 miliar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk pembangunan sarana dan prasarana nelayan.

Baca juga: Upaya Gubernur Sultra Andi Sumangerukka Tekan Angka Inflasi di Sulawesi Tenggara

Setiap Kampung Nelayan Merah Putih akan dilengkapi dengan pabrik es, cold storage, Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan (SPBUN), tempat pendaratan ikan, serta unit pengolahan hasil laut.

Fasilitas tersebut diharapkan mampu mempercepat rantai produksi dan distribusi hasil perikanan, sekaligus menekan biaya operasional nelayan agar pendapatan mereka meningkat.

“Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Sultra menjadi prioritas karena potensi sumber daya laut dan perikanannya sangat besar,” jelas Asep. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved