Pemprov Sultra 2025

Penerbangan Guangzhou ke Kendari Akan Dibuka, Gubernur Sultra ASR Pastikan Bandara Halu Oleo Siap

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah mempersiapkan pembukaan rute penerbangan internasional dari Guangzhou, China ke Kota Kendari.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Desi Triana Aswan
Dokumentasi PPID Sultra/Dewi Lestari)
KOLASE FOTO - Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (KANAN) dan potret bandara Halu Oleo di Kabupaten Konawe Selatan (KIRI). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah mempersiapkan pembukaan rute penerbangan internasional dari Guangzhou, China ke Kota Kendari.

Penerbangan tersebut nantinya akan melalui Bandar Udara (Bandara) Halu Oleo di Kelurahan Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Langkah ini sebagai upaya untuk memperkuat konektivitas antarwilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. 

Selain mempermudah mobilitas warga, penerbangan internasional juga berpotensi memperluas ekspor komoditas unggulan daerah seperti hasil perikanan, pertanian, serta produk hilirisasi nikel.

Wakil Gubernur Sultra, Hugua, mengatakan Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka telah melakukan koordinasi dengan pihak Bandara Halu Oleo, Bea Cukai, dan Pertamina terkait kesiapan infrastruktur dan perizinan.

“Seluruh standar bandara sudah siap, begitu pula dukungan dari Pertamina dan Bea Cukai. Semua persyaratan untuk penerbangan internasional telah terpenuhi,” kata Hugua, Rabu (5/11/2025).

Baca juga: Sekolah Rakyat Bakal Dibangun di Konsel dan Konawe, Gubernur ASR Pastikan Tak Ada Anak Putus Sekolah

Hugua menyampaikan, saat ini Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra bersama Cocos Tour Indonesia kini sedang proses memfinalisasi kerja sama dengan maskapai Southern China untuk melayani penerbangan langsung dari Guangzhou ke Kendari

Jika telah selesai, penerbangan ditargetkan dapat dimulai pada Mei 2026.

“Kalau rute ini mulai beroperasi, diperkirakan sekitar 56 ribu wisatawan asal Tiongkok dapat berkunjung ke Sultra setiap bulan,” tuturnya.

Mantan Bupati Wakatobi itu menyebut, pembukaan rute internasional ini akan memberi dampak besar terhadap pariwisata di Sultra.

Terutama di kawasan delapan klaster seperti Wakatobi, Buton, Liangkabori Muna, Rawa Aopa, Pulau Padamarang, Matarombeo, Air Panas Wawolesea, Teluk Kendari, dan hutan mangrove di Buton Utara.

“Dampaknya akan luar biasa bagi ekonomi daerah. Karena itu, Kadin Sultra juga mendorong munculnya UMKM baru, termasuk dari kalangan mahasiswa, agar dapat memanfaatkan peluang besar ini,” jelas Hugua. (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved