Pemprov Sultra 2025

Upaya Gubernur Sultra Andi Sumangerukka Tekan Angka Inflasi di Sulawesi Tenggara

Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, bersama instansi terkait terus berupaya menekan inflasi melalui pasar murah hingga pengawasan harga.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
PPID Sultra
GUBERNUR SULTRA - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR) berupaya menekan angka inflasi melalui sejumlah langkah konkret, di antaranya gerakan pangan murah, pasar murah, dan lainnya. Selain itu, ASR meminta agar pengawasan harga di lapangan diperketat dan penegakan aturan dilakukan secara tegas. (Dok PPID Sultra) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Berikut upaya yang dilakukan Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) untuk menekan angka inflasi di Sultra.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, pada Oktober 2025 Provinsi Sultra mengalami inflasi year on year (y-on-y) sebesar 3,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,39.

Namun, secara bulanan atau month to month (m-to-m), Sultra mengalami deflasi 0,58 persen.

Adapun penyebab inflasi di provinsi dengan julukan Bumi Anoa ini dipicu oleh makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,69 persen. 

Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,96 persen, perlengkapan rumah tangga 0,18 persen, kesehatan 2,33 persen.

Baca juga: Ekonomi Sultra Triwulan Ketiga 2025 Tumbuh 5,65 Persen, Industri Pengolahan Jadi Penyumbang Utama

Lalu, transportasi 1,66 persen, rekreasi dan budaya 0,43 persen, pendidikan 5,07 persen, restoran 2,32 persen, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya 8,52 persen.

Sedangkan penyebab deflasi, yakni pakaian dan alas kaki sebesar -0,76 persen, serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan -0,09 persen.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Rony Yakob Laute, mengatakan kenaikan inflasi juga dipicu oleh faktor eksternal seperti kondisi cuaca, kelangkaan barang, dan perilaku panic buying masyarakat.

Karena itu, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka bersama instansi terkait lainnya terus berupaya menekan inflasi melalui sejumlah langkah konkret. 

Seperti menggelar gerakan pangan murah dan pasar murah di 17 kabupaten dan kota. 

Baca juga: Penerbangan Guangzhou ke Kendari Akan Dibuka, Gubernur Sultra ASR Pastikan Bandara Halu Oleo Siap

Selain itu, berkolaborasi dengan Polda, TNI, dan Bulog dalam mengawasi ketersediaan dan distribusi komoditas penyumbang inflasi.

Ia juga meminta seluruh perangkat daerah bersinergi dalam mengendalikan harga bahan pokok dan menjaga daya beli masyarakat. 

“Dinas perkebunan harus menyiapkan kebutuhan konsumsi masyarakat melalui hasil kebun, sedangkan dinas pertanian melakukan ekstensifikasi dan perluasan lahan agar produksi pangan meningkat,” jelas Rony, Rabu (5/11/2025).

Rony menyampaikan Gubernur Andi Sumangerukka juga meminta agar pengawasan harga di lapangan diperketat.

Kemudian, penegakan aturan terhadap pedagang yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dilakukan secara tegas.

Baca juga: Sekolah Rakyat Bakal Dibangun di Konsel dan Konawe, Gubernur ASR Pastikan Tak Ada Anak Putus Sekolah

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved