USN Kolaka
Tim Dosen USN Kolaka PKM di SMPN Satap 1 Wundulako, Perkuat Kapasitas Guru Lewat Lesson Study
Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun mutu pendidikan di wilayah terpencil.
Penulis: Content Writer | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLAKA - Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun mutu pendidikan di wilayah terpencil.
Komitmen USN Kolaka tersebut ditunjukkan lewat Pengabdian kepada Masyarakat atau PKM.
PKM ini bertajuk "Peningkatan Profesionalisme Guru di Sekolah Terpencil melalui Lesson Study dengan Dukungan PGRI guna Penguatan Akreditasi SMPN Satap 1 Wundulako".
Di mana, tim dosen lintas disiplin ilmu berupaya memperkuat kapasitas guru sekaligus menyiapkan sekolah menghadapi reakreditasi tahun 2026.
Kegiatan berlangsung pada 18–19 Oktober 2025 di SMP Negeri Satu Atap 1 Wundulako, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Baca juga: USN Kolaka Kerja Sama PT IPIP Berikan Beasiswa hingga Jaminan Penempatan Kerja ke Mahasiswa
Melibatkan tiga dosen pengabdi dari USN Kolaka, yakni Nisa Miftachurohma, S.Kom., M.Si; Dr Roslina, S.S., M.Hum; dan Dr Zakaria, S.S., M.A. serta dua mahasiswa yakni Sitti Noer Awaliyah dan Syaiful.
Adapun program ini berangkat dari kondisi riil guru di sekolah mitra yang menghadapi berbagai keterbatasan.
Mulai dari akses pelatihan, kemampuan reflektif, hingga dokumentasi praktik baik untuk akreditasi.
Melalui pendekatan Lesson Study yang terstruktur dalam siklus plan–do–see, tim dosen USN Kolaka mengarahkan guru untuk belajar kolaboratif dan reflektif.
"Lesson Study sengaja dilakukan sebagai pendekatan peningkatan profesionalisme guru mengingat tuntutan akreditasi BAN-PDM kini berorientasi pada kinerja guru," jelas Dr Roslina selaku penanggung jawab pelaksanaan kegiatan.
Baca juga: USN Kolaka Raih Predikat Baik Sekali dari BAN-PT, Selangkah Lagi Menuju Unggul
"Melalui Lesson Study, guru tidak lagi bekerja sendiri, tetapi saling mendukung dalam manajemen kelas dan refleksi pembelajaran,” lanjutnya.
Ketua Tim, Nisa Miftachurohma, menuturkan keterbatasan jaringan internet di sekolah mitra bukan alasan untuk tidak berinovasi.
“Sekalipun sekolah ini berada di lokasi yang minim jaringan seluler, bukan berarti pemanfaatan bahan ajar digital tidak memungkinkan," ujarnya.
"Kami justru mendampingi guru dalam pengembangan bahan ajar digital yang bisa diakses secara offline,” sambungnya.
Kata dia, pelatihan ini menggunakan Model Pengembangan Instruksional (MPI) yang dipadukan dengan konsep Lesson Study.
Baca juga: Rektor Kampus USN Kolaka Sultra Dukung Penuh Dosen PPPK Kategori BAST Bisa Diangkat PNS
Selama dua hari, para peserta mengikuti sesi ceramah, praktik langsung, dan demonstrasi pembuatan modul ajar berbasis deep learning.
Sebanyak 15 guru aktif terlibat dan menghasilkan modul ajar serta RPP Merdeka yang terintegrasi dalam sistem dokumentasi digital sederhana.
Salah satu hasil inovatif dari kegiatan ini adalah bahan ajar digital yang dapat diakses secara offline.
Sistemnya tersimpan dalam satu server PC lokal yang terhubung melalui hub ke setiap ruang kelas, memungkinkan guru dan siswa mengakses materi digital tanpa koneksi internet.
Selain peningkatan kompetensi teknis, kegiatan ini juga melahirkan komunitas guru reflektif di bawah koordinasi PGRI.
Baca juga: Mahasiswa KKN USN Kolaka Bagi Tips Hindari dan Tidak Jadi Pelaku Bullying ke Siswa SDN 1 Pewutaa
Komunitas ini diharapkan menjadi wadah berkelanjutan bagi guru untuk berbagi pengalaman, melaksanakan supervisi sejawat, dan mendokumentasikan praktik baik pembelajaran.
Selama pelaksanaan kegiatan, tim pengabdi menemukan tantangan menarik, yakni sebagian besar siswa di sekolah mitra masih belum lancar membaca.
Kondisi ini menuntut guru untuk menyesuaikan strategi pembelajaran dan memperkuat literasi dasar.
Melalui Lesson Study, guru dapat bersama-sama menemukan cara terbaik untuk mengintegrasikan pembelajaran literasi ke dalam setiap mata pelajaran.
Suasana kegiatan berjalan hangat dan partisipatif.
Baca juga: Cerita Sukses Zubair Mahasiswa USN Kolaka Sulawesi Tenggara, Berhasil Terbitkan 3 Buku Karya Sastra
Guru-guru menunjukkan antusiasme tinggi, terutama saat sesi praktik pembuatan modul digital.
Kolaborasi antara dosen dan guru menciptakan atmosfer belajar yang saling menguatkan dan penuh inspirasi.
Program ini didukung penuh oleh Kemenristekdikti melalui Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) dengan dana sebesar Rp39 juta.
“Harapannya, sinergi antara kampus dan sekolah tak berhenti di sini, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan dalam membangun pendidikan dasar yang adaptif dan bermutu,” ujar Nisa Miftachurohma menutup sesi refleksi kegiatan.
USN Kolaka melalui kegiatan ini, tidak hanya hadir sebagai lembaga akademik, tetapi juga sebagai mitra strategis masyarakat dalam mengembangkan pendidikan di daerah pertambangan ini.
Baca juga: Mahasiswa USN Kolaka Sultra Perkenalkan Boosternesia Aplikasi Belajar Online ke 34 Provinsi
Nisa menambahkan penguatan kapasitas guru, inovasi pembelajaran digital, dan pendampingan berkelanjutan menjadi bukti nyata peran universitas dalam membangun ekosistem pendidikan yang tangguh dan inklusif. (*)
(TribunnewsSultra.com/Content Writer)
| Mahasiswa USN Kolaka Geruduk Kantor DPRD, Soroti Tunjangan Fantastik dan Kinerja Dewan |
|
|---|
| Keseruan GenBI Sultra USN Kolaka Ikut ToT 2025, Buat Artikel, Public Speaking, Literasi Digital |
|
|---|
| Bangun SDM Unggul dan Berdaya Saing, PT Vale Kampanyekan Budaya K3 ke Mahasiswa USN Kolaka Sultra |
|
|---|
| Nelayan Tiwu Kolaka Utara Diajarkan Pakai Sero dan Bubu oleh USN Kolaka, Tingkatkan Hasil Tangkap |
|
|---|
| Jaga Ekosistem Laut, TIM PKM USN Kolaka Transplantasi Karang di Desa Tanjung Tiram Konawe Selatan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Tim-Dosen-USN-Kolaka-PKM-di-SMPN-Satap-1-Wundulako-Perkuat-Kapasitas-Guru-Lewat-Lesson-Study.jpg)