Pemprov Sultra 2025

50 Desa di Sulawesi Tenggara Bakal Dialiri Listrik Mulai 2026, Andi Sumangerukka Temui Menteri ESDM

Sebanyak 50 desa di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang belum teraliri listrik akan mendapatkan pasokan daya mulai tahun 2026.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
Biro Adpim Sulawesi Tenggara
GUBERNUR SULTRA - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (baju batik) berfoto bersama dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Bahlil Lahadalia, Senin (3/11/2025) sore. Dalam pertemuan itu, dibahas percepatan pengaliran listrik ke 50 desa di Sultra akan masuk ke dalam anggaran 2026–2027. (Dok : Biro Adpim Sultra) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 50 desa di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang belum teraliri listrik akan mendapatkan pasokan daya mulai tahun 2026.

Rencana tersebut dibahas langsung oleh Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka saat mengunjungi Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Senin (3/11/2025) sore.

Dalam kunjungan itu, Andi Sumangerukka diterima langsung Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, didampingi Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Tri Winarno serta Dirjen Migas Laode Sulaiman.

Dalam pertemuan itu, percepatan pengaliran listrik ke 50 desa di Sultra akan masuk ke dalam anggaran 2026–2027. Kuota 50 desa tersebut masih akan didata.

Selain itu, juga membahas optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pertambangan, serta pengelolaan dana jaminan reklamasi yang diharapkan dapat disimpan di bank daerah.

“Kita berharap dengan potensi sumber daya alam pertambangan yang dimiliki Sultra, pendapatan asli daerah dapat dimaksimalkan sehingga membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” ujar Andi Sumangerukka.

Sebelumnya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah pusat berkomitmen menuntaskan persoalan listrik di 50 desa di Sultra pada 2026 hingga 2027.

Baca juga: Gubernur Sultra Dukung 7 Program Strategis Nasional di Sulawesi Tenggara, MBG, Sekolah Unggul Garuda

Upaya ini merupakan bagian dari program pemerataan akses energi nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Bahlil saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI DPD I Partai Golkar Sultra yang berlangsung di salah satu hotel di Kendari, Minggu (2/11/2025).

Menurut Bahlil, pemerataan listrik menjadi bentuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Saat ini, ada sekitar 5.700 desa di seluruh Indonesia, dan 4.400 dusun yang masih belum memiliki akses listrik.

Sehingga, ia menargetkan seluruh desa di Indonesia sudah teraliri listrik paling lambat tahun 2029, dan untuk Sultra, penyelesaiannya akan dipercepat.

“Program elektrifikasi desa ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup warga, membuka akses ekonomi dan pendidikan, serta mempercepat pemerataan pembangunan di Sulawesi Tenggara,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved