Program Gubernur Sultra 2025
Gubernur Sultra ASR Kembangkan Budi Daya Maggot, Perkuat Ketahanan Pangan, Tambah Pendapatan Warga
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengalokasikan anggaran Rp350 juta untuk program budi daya maggot dalam pengelolaan sampah organik.
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) mengalokasikan anggaran Rp350 juta untuk program budi daya maggot dalam pengelolaan sampah organik.
Program ini menjadi salah satu prioritas Gubernur Sultra Andi Sumangerukka bersama Wakil Gubernur Hugua di bidang ketahanan pangan.
Hal itu tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sultra 2025–2029.
Budi daya maggot dinilai sebagai solusi berkelanjutan dalam mengatasi persoalan lingkungan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.
Maggot dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak maupun pupuk organik, sehingga memiliki nilai ekonomi yang mendukung kesejahteraan warga.
Baca juga: Program Samudra Gubernur Andi Sumangerukka, Didik Tenaga Kerja hingga Job Fair di Sulawesi Tenggara
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sultra, Andi Makkawaru, menjelaskan program ini selaras dengan program nasional Indonesia Hijau, bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Budi daya maggot melibatkan ibu-ibu rumah tangga sebagai sasaran utama.
Program ini juga sejalan dengan program Modal Untuk Ibu-Ibu Rumah Tangga (Mantu), salah satu program unggulan Andi Sumangerukka dan Hugua.
Dalam pelaksanaannya, ibu-ibu rumah tangga akan mengolah sampah organik dengan bantuan maggot yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan dan pupuk.
Untuk memperkuat keberlanjutan program, Pemprov Sultra akan berkolaborasi dengan Dinas Koperasi.
Baca juga: Selain Sekolah Unggulan di Sulawesi Tenggara, Gubernur Andi Sumangerukka Mau Hadirkan Sport Centre
Nantinya, koperasi akan menjadi wadah bagi ibu-ibu rumah tangga dalam mengelola hasil budi daya maggot.
“Program ini resmi diluncurkan pada 23 Maret 2025 dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk perbankan, guna memperluas dukungan finansial bagi peserta,” ujar Andi Makkawaru.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) DLH Sultra, Awaluddin, menyampaikan program budi daya maggot telah berjalan di Kabupaten Konawe.
Di daerah itu, kelompok masyarakat dibentuk untuk mengelola budi daya maggot, dan kini bibit maggot sudah dapat diproduksi sendiri tanpa harus membeli dari luar daerah.
Menurutnya, keberadaan maggot mampu membantu ketahanan pangan karena mengurangi biaya pakan ternak yang selama ini relatif mahal.
Baca juga: Gubernur Andi Sumangerukka Siapkan Program Peningkatan Dokter Spesialis di Sulawesi Tenggara
Gubernur Sultra ASR Perluas Akses Air Bersih di Sulawesi Tenggara, Pasang Jaringan SPAM di Baubau |
![]() |
---|
Program Jamaah di Sulawesi Tenggara, Gubernur ASR Perbaiki 61 Km Jalan Setahun, 95 Persen Mulus 2030 |
![]() |
---|
Gubernur ASR Target Pasar Tani Merata 17 Daerah se-Sulawesi Tenggara, Jaga Harga Pangan Stabil |
![]() |
---|
Penerbangan Bertambah Saat STQH di Kendari Sulawesi Tenggara, Gubernur ASR Jamin Perjalanan Kafilah |
![]() |
---|
'Sekarang Pupuk Cari Petani' Gubernur Sulawesi Tenggara ASR Pastikan Penyaluran Urea dan NPK Subsidi |
![]() |
---|