Gubernur Sultra Ajak 985 Penggalang Bentuk Karakter Positif Lewat Jambore Daerah Pramuka di Kendari

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 985 Pramuka Penggalang dari 16 Kwartir Cabang Kabupaten dan Kota di Sulawesi Tenggara mengikuti Jambore Daerah (Jamda) Pramuka Sultra ke-10.

Kegiatan yang diikuti para pelajar SMP ini berlangsung di Kantor Gubernur Sultra, Kompleks Bumi Praja Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, mulai 11 hingga 16 November 2025.

Jamda Pramuka bertajuk Gembira, Berdaya, Berbudaya ini dibuka langsung Gubernur Andi Sumangerukka, di Lapangan Kantor Gubernur Sultra, Selasa (11/11/2025).

Pada kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Bawaslu Provinsi Sultra dan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sultra untuk program Saka Adhyasta Pemilu, Cetak Pengawas Demokrasi Muda.

Kerja sama ini menjadi komitmen bersama dalam membentuk generasi muda yang berintegritas, cinta tanah air, serta melek demokrasi. 

Baca juga: Atraksi Api Gugus Depan Laelangi SMAN 1 Baubau Pukau Penonton Saat Pembukaan Perkemahan Pramuka

Melalui pembinaan Saka Adhyasta Pemilu, para anggota Pramuka akan mendapat edukasi tentang pengawasan Pemilu dan partisipasi demokrasi secara positif.

Dalam sambutannya, Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, mengajak seluruh peserta memanfaatkan Jambore Daerah sebagai wadah pembentukan karakter, kepemimpinan, dan semangat kebangsaan.

Ia berpesan agar peserta menanamkan nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari.

“Bangun persaudaraan, tunjukkan inovasi, dan jadilah agen perubahan yang positif bagi lingkungan kalian. Jadilah Pramuka yang gembira dalam berbakti, berdaya dalam berkarya, dan berbudaya dalam bersikap,”jelas Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Sultra itu.

Gubernur dengan akronim nama ASR itu menyampaikan, Jamda bukan sekadar ajang berkemah.

Baca juga: Majelis Pembimbing Cabang dan Kwarcab Pramuka Kendari 2025-2028 Dilantik Asrun Lio

Namun, juga sarana penting untuk menumbuhkan karakter, kepemimpinan, dan nilai kebangsaan generasi muda.

“Mari jadikan Gerakan Pramuka sebagai wadah untuk mencetak tunas-tunas bangsa yang tangguh dan berkarakter, pelanjut estafet pembangunan daerah di masa depan,” jelasnya.

Selain 985 peserta penggalang, kegiatan ini juga diikuti 40 pimpinan kontingen cabang serta 128 pembina pendamping, sehingga total peserta mencapai 1.153 orang.

Usai pembukaan, sebanyak 50 Pramuka putra-putri dari gugus depan se-Sultra menampilkan parade semaphore empat etnis yang menggambarkan semangat kebersamaan dan keberagaman budaya di Bumi Anoa. (*)

(TribunnewsSulta.com/Dewi Lestari)