Kuliner Khas Sulawesi Tenggara

Ikan Dole Kuliner Khas Buton Sulawesi Tenggara, Renyah dan Lembut Bisa Jadi Camilan serta Lauk

Provinsi Sulawesi Tenggara tak hanya kaya dengan wisata alamnya. Bumi Anoa ini memiliki beragam kuliner khas. Salah satunnya ikan dole dari Buton.

|
Istimewa
IKAN DOLE - Ikan dole dan sejumlah makanan tradisional khas Buton Sulawesi Tenggara (Sultra) yang biasa disajikan bersama saat haroa atau acara besar dan perayaan adat. Ikan dole terbuat dari daging ikan campuran kelapa dan rempah-rempah, berbentuk segitiga dan digoreng, rasanya gurih serta tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. 

Menu tradisional ini acapkali ditemukan di pasar sayur yang buka setiap malam di beberapa titik di Kota Baubau.

Maka dari itu jangan lupa untuk mencicipi ikan dole saat berkunjung ke Buton, Sultra.

Masrifa menyebut nama ikan dole sesuai dengan cara pembuatannya yakni digiling.

Secara harfiah dole artinya digulingkan, serta diartikan sama dengan dihancurkan.

Baca juga: Menikmati Hidangan Tradisional Ikan Kapinda, Cita Rasa Khas dari Kepulauan Muna Sulawesi Tenggara

Ikan dole memiliki rasa gurih, tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.

Makanan ini sangat cocok disantap selagi hangat.

Ikan dole bisa disantap sebagai lauk pendamping nasi atau jadi camilan. 

Selain itu, bisa juga diolah menjadi pepes ikan dole.

Caranya tidak lagi digoreng, melainkan adonan ikan kelapa yang sudah dibumbui dibungkus daun pisang lalu di bakar.

Seperti mengolah ikan pepes pada umumnya, namun dengan bahan isian yang berbeda.

Ikan dole juga bisa dijadikan sebagai tambahan dalam hidangan lain seperti nasi kuning atau nasi bakar.

Ikan dole kaya akan gizi karena mengandung ikan, kelapa, dan rempah-rempah.

Seperti ikan misalnya, mengandung protein, omega-3 dan berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari/Harni Sumatan)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved