Berita Sulawesi Tenggara

Pemprov Sulawesi Tenggara Targetkan Perbaikan Jalan 61 Kilometer per Tahun dalam RPJMD 2025–2029

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) menargetkan perbaikan jalan sepanjang 61 kilometer per tahun melalui RPJMD tahun 2025–2029.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
MUSRENBANG PEMPROV SULTRA - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka dan Wakil Gubernur Sultra Hugua saat memukul gong tanda membuka kegiatan Musrenbang, di Kendari, Selasa (10/6/2025). Pemprov Sultra menargetkan perbaikan jalan 61 kilometer per tahun, menjadi salah satu bagian RPJMD 2025–2029. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) menargetkan perbaikan jalan sepanjang 61 kilometer per tahun melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029. 

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, yang dirangkaikan dengan Ekspose 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, di Kendari, Selasa (10/6/2025).

Andi Sumangerukka mengatakan target tersebut sebagai upaya untuk mencapai kondisi jalan yang baik sebesar 95 persen pada tahun 2030 di Sultra.

Saat ini, total panjang jalan provinsi di Sultra mencapai 1.076,94 kilometer.

Dari jumlah itu, 66,57 persen dalam kondisi baik hingga tahun 2024. 

Peningkatan kualitas infrastruktur ini menjadi bagian dari visi besar kepemimpinan Andi Sumangerukka untuk menghadirkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan di seluruh sektor.

“Kami berdua berkomitmen untuk mendorong pembangunan yang adil dan berkelanjutan di semua sektor, demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan daya saing daerah,” kata Gubernur Sultra.

Baca juga: Kawasan Permukiman Kumuh di Pulau Pandan Abeli Kendari Sulawesi Tenggara Bakal Ditata, Ada 165 Rumah

Andi Sumangerukka menyampaikan dalam dokumen RPJMD 2025–2029, selain fokus pada infrastruktur, Pemprov juga fokus pada pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan. 

Dalam bidang pendidikan, Pemprov Sultra merancang program beasiswa bagi 1.000 siswa berprestasi dan kurang mampu selama lima tahun ke depan. 

Langkah ini ditujukan untuk mendorong pemerataan akses pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Di bidang kesehatan, fokus diarahkan pada perluasan jaminan kesehatan, penguatan layanan dasar, serta penanggulangan penyakit menular seperti HIV/AIDS, TBC, dan malaria, terutama di wilayah terpencil. 

“Di ketahanan pangan berbasis Agromaritim, pemerintah Provinsi Sultra menetapkan target strategis untuk mencapai swasembada pangan melalui pencetakan sawah baru seluas 6.750 hektar selama periode RPJMD tahun 2025-2029,” tuturnya.

Andi Sumangerukka juga menegaskan, 100 hari pertama masa jabatan dirinya dan wakil gubernur dimaknai sebagai fase konsolidasi dan peletakan dasar transformasi pembangunan di Sultra. 

Sehingga ia mengajak semua unsur, mulai dari perangkat daerah, tokoh masyarakat, organisasi profesi, hingga lembaga kemasyarakatan, untuk berpartisipasi aktif memperkuat sinergi pembangunan demi mewujudkan Sultra yang aman, sejahtera, dan religius.

Baca juga: Daftar 10 Kabupaten dan Kota di Sulawesi Tenggara Belum Mutakhirkan RTRW, Bisa Hambat Pembangunan

“Kami sadar perubahan itu butuh proses, visi yang jelas, kebijakan yang konsisten, dan kolaborasi semua pihak,” ujarnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved