Berita Buton Tengah
Mengenal Tradisi Kande Tompa di Tolandona Sangia Wambulu Buton Tengah Sulawesi Tenggara
Mengenal tradisi kande tompa, ritual utama dalam pekande-kandea di Kelurahan Tolandona, Kecamatan Sangia Wambulu, Kabupaten Buton Tengah (Buteng).
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BUTON TENGAH - Mengenal tradisi kande tompa, ritual utama dalam pekande-kandea di Kelurahan Tolandona, Kecamatan Sangia Wambulu, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kande tompa merupakan ritual menyuapi pengunjung yang datang dalam tradisi tersebut.
Gelaran tradisi ini mulai malam hari dengan gadis-gadis cantik Tolandona berdandan menggunakan pakaian adat tradisional.
Nantinya, gadis-gadis cantik ini akan menjaga talang yang berisi kue-kue tradisional untuk menyuapi pengunjung yang datang.
Usai itu, seluruh pengunjung yang telah disuapi wajib memberi uang sebagai tanda terima kasih yang jumlahnya tidak terpatok.
Baca juga: Tradisi Megah Kansoda’a di Desa Kapota Wakatobi, Selebrasi Tanda Gadis Beranjak Dewasa Kaya Makna
Tradisi yang pula disebut sebagai tradisi pencarian jodoh ini, tampak terlaksana di tanah lapang.
Terdapat pintu masuk dan pintu keluar untuk para pengunjung yang hendak masuk.
Pengunjung diberi kesempatan beberapa menit untuk mencari wanita yang ingin menyuapinya.
Setelah duduk serta seluruh talang sudah penuh oleh pengunjung musik akan berbunyi.
Para pengunjung kemudian disuapi oleh gadis-gadis penjaga talang yang telah berdandan cantik tersebut.
Baca juga: Mengenal Tradisi Mansaa di Wakatobi Sulawesi Tenggara, Pertunjukan Seni Bela Diri Setelah Idulfitri
Tak jarang, pengunjung yang datang bertukar nomor telepon dengan gadis yang menyuapinya.
Tradisi yang telah turun-temurun terlaksana ini menarik minat banyak masyarakat untuk menyaksikan.
Banyak pengunjung datang untuk pekande-kandea dan kande tompa yang diselenggarakan satu tahun sekali di Kelurahan Tolandona.
Pasalnya, acara selalu ditutup oleh lulo dan joget yang dihadiri masyarakat dari berbagai wilayah di Kepulauan Buton.
Tokoh Adat Kelurahan Tolandona, La Ode Hikman mengatakan pekande-kandea juga merupakan wujud rasa syukur.
Baca juga: Mengenal Tradisi Turun Temurun Hepatirangga di Wakatobi Sultra, Mewarnai Kuku di Penghujung Ramadan
Mengenal Tradisi Unik Ramadan 'Kacang Jodoh' di Wangi-Wangi Wakatobi Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Mengenal Tradisi Perayaan Imlek di Sulawesi Tenggara, Dari Barongsai hingga Mie Panjang Umur |
![]() |
---|
5 Tradisi Perayaan Menyambut Tahun Baru Imlek Turun Temurun, Dekorasi Serba Merah hingga Kembang Api |
![]() |
---|
5 Negara Punya Tradisi Unik Rayakan Natal, Hias Patung Kambing hingga Makan Ayam Goreng Tepung |
![]() |
---|
Tak Hanya Kawasan Karst, Jajal Wisata Alam Danau Napabale hingga Tradisi Tenun Perempuan di Muna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.