Berita Sulawesi Tenggara

HPP Gabah Naik Jadi Rp6.500 per Kg, Bulog Sulawesi Tenggara Bakal Serap dari Petani Sesuai Kualitas

Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) selain menyerap beras, juga akan menyerap gabah dari petani pada tahun 2025.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
Kepala Perum Bulog Sultra, Siti Mardati Saing mengatakan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025, pemerintah menaikkan HPP gabah yang sebelumnya Rp6.000 per kilogram menjadi Rp6.500. 

Kemudian, gabah kering panen dari petani kadar airnya 26-30 persen, dan kadar hampanya maksimal 10 persen, maka harga belinya turun Rp425, sehingga menjadi Rp6.075.

Lalu, jika gabah kering panen dari petani kadar airnya 26-30 persen, dan kadar hampanya 11-15 persen, maka harga belinya turun Rp750, sehingga menjadi Rp5.750.

Sementara, gabah kering panen dari penggilingan jika kadar airnya maksimal 25 persen, tetapi kadar hampanya 11-15 persen, maka harga belinya turun Rp300, sehingga menjadi Rp6.400.

Jika gabah kering panen dari penggilingan kadar airnya 26-30 persen, dan kadar hampa maksimal 10 persen, maka harga belinya turun Rp425, sehingga menjadi Rp6.275.

Sedangkan, jika gabah kering panen dari penggilingan kadar airnya 26-30 persen, dan kadar hampanya 11-15 persen, maka harga belinya turun Rp750, sehingga menjadi Rp5.950. 

Baca juga: Hasil Panen Sultra Capai 56.000 Ton Gabah Kering Oktober 2023, Dikonversi Jadi Beras 36 Ribu Ton

“Yang perlu kita pahami bersama bahwa jika kualitas gabah lebih rendah maka ada namanya pengurangan harga atau fraksi harga,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved