Hasil Panen Sultra Capai 56.000 Ton Gabah Kering Oktober 2023, Dikonversi Jadi Beras 36 Ribu Ton

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut ini hasil panen di Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai 56.000 ton gabah kering pada Oktober 2023 yang dikonversi menjadi beras sekitar 36.000 ton. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sultra, Ari Sismanto, Senin (16/10/2023).

Ari Sismanto mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terus melakukan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat di Sultra.

Karena ketersediaan pangan adalah tanggung jawab pemerintah daerah, Kabupaten dan Kota untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya sampai dengan individu.

Hal tersebut juga sesuai dengan Undang-undang pangan nomor 18 tahun 2012, bahwa pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap kebutuhan pangan.

"Saat ini, stok beras di Sultra sebanyak 62.383 ton, yang masih bisa untuk memenuhi kebutuhan pangan selama tiga bulan ke depan," kata Ari Sismanto, Senin (16/10/2023).

Pada bulan Oktober ini juga Sultra memperoleh gabah kering sebanyak 56.000 ton dari wilayah Konawe, yang jika dikonversikan ke beras ada sekitar 36.000 ton beras.

Baca juga: Petani Kolaka Timur Panen Ribuan Ton Gabah saat Kemarau Ekstrem,Syukur Pemerintah Perbaiki Bendungan

Kemudian, di bulan November mendatang akan ada panen di Wilayah Kolaka Timur dan Konawe Selatan.

Setelah dihitung, ada sekitar 51.000 ton gabah kering yang akan diperoleh pada bulan November, yang jika dikonversikan ke beras menjadi 32.000 ton.

"Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pangan pokok startegis yang ada di Sultra. Belanja saja sesuai dengan kebutuhan, stok kita masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan," jelasnya.

(*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)