Berita Buton
Perjuangan Aiptu Mardiyanto Mengajar Anak-anak Dusun Bajo, Sosok Polisi di Buton Sulawesi Tenggara
Perjuangan Aiptu Mardiyanto mengajar anak-anak Suku Bajo, sosok polisi di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Aqsa
Anak-anak pun sudah tampak berdiri di tepi pagar yang terbuat dari kayu dengan antusias.
Perahu Aiptu Mardiyanto lebih dulu tiba dan anak-anak pun sangat antusias menyambutnya.
Meski tampak malu-malu, sebab sejumlah orang lainnya ikut bersama sang polisi.
“Pak polisi, pak polisi,” terdengar dari kejauhan.
Meskipun antusias, anak-anak tetap menjaga jarak sampai Aiptu Mardiyanto memanggil mereka untuk memulai pembelajaran.
Laiknya memahami apa yang harus dilakukan, mereka saling berebut membagi buku.
Baca juga: Bhabinkamtibmas Polsek Lakudo Buka Program Ternak Ayam di Desa One Waara Buton Tengah Sultra
Duduk melingkar dalam gubuk saat pembelajaran hendak dimulai.
Tak Hanya Mengajar
Aiptu Maryanto, mengatakan, dirinya mengajar anak-anak Dusun Bajo membaca, berhitung, maupun pengetahuan umum lainnya.
“Hal-hal yang saya ajarkan pada anak-anak ini sebatas pengetahuan saya saja,” kata om polisi, sapaan akrabnya dari anak didiknya.
“Apa yang saya bisa seperti membaca dan berhitung,” ujarnya menambahkan.
Tak sekadar mengajar, Aiptu Mardiyanto juga membagikan buku-buku dan alat tulis secara gratis, termasuk seragam sekolah.
Seluruhnya dibiayai pribadi dari penghasilan yang disisihkannya untuk memenuhi kebutuhan anak-anak belajar.

Menurut Aiptu Mardiyanto, rutinitas tersebut dilakukannya berawal dari keprihatinan.
“Selain itu keprihatinan saya ini memang karena melihat kondisi pendidikan di sini sangat keterbelakangan,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.