Lapas Kendari

Warga Binaan Ujian Skripsi di Balik Jeruji, Lapas Kendari Beri Keadilan Pendidikan Penuhi Hak WBP

Seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari berhasil mengikuti ujian skripsi sebagai bagian dari pen

Istimewa
Seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari berhasil mengikuti ujian skripsi sebagai bagian dari penyelesaian studinya di Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara (Unusra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari berhasil mengikuti ujian skripsi sebagai bagian dari penyelesaian studinya di Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara (Unusra).

Hal ini merupakan buah dari kolaborasi antara pihak Lapas Kendari dan Unusra dalam mewujudkan keadilan pendidikan sekaligus memenuhi hak WBP untuk mendapatkan pendidikan yang memadai.

Menjalani sisa masa pidana tidak menjadi penghalang bagi HR, mahasiswa jurusan Arsitektur Unusra untuk menyelesaikan pendidikan tingginya.

Dengan penuh semangat dan dukungan dari keluarga terutama orangtua, sahabat serta pihak kampus, HR menjalani ujian skripsi di dalam Lapas Kendari.

Skripsi yang disusunnya mengangkat tentang Arsitektur Nusantara yang diterapkan pada konsep Mall Pelayanan Publik.

Sidang skripsi yang berlangsung di aula Lapas Kendari ini berjalan lancar dengan dukungan penuh dari Lapas Kendari dan Unusra, Minggu (3/11/2024).

Baca juga: Cara Menanam dan Mengolah Tomat Diajarkan Dosen UHO dan Unsultra ke Warga Binaan Lapas Kendari

Kepala Lapas Kelas IIA Kendari, Herman Mulawarman melalui Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Mustar Taro, mengungkapkan pihaknya merespon cepat ketika ada warga binaannya yang ingin mengikuti program pembinaan.

"Lapas Kendari saat ini perhatian terhadap pembinaan intelektual, contohnya melalui penyelenggaraan pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C bekerja sama dengan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Kendari, Pendidikan non formal saja kita laksanakan, apalagi ada WBP status mahasiswa akhir maka sudah tugas kami untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan hak-hak dasar setiap WBP," ujarnya.

"Kami berupaya melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka memacu para warga binaan untuk terus mengembangkan diri dan mempelajari hal-hal positif sehingga bisa bermanfaat bagi lingkungan sosial, salah satunya melalui pelaksanaan berbagai program pendidikan intelektual sebagai kunci pemulihan dan reintegrasi sosial," tambahnya.

Sementara itu, Dosen pembimbing ujian skripsi HR, menyampaikan kolaborasi dengan Lapas Kendari merupakan bentuk nyata dari komitmen universitas dalam memberikan akses pendidikan bagi semua kalangan tanpa terkecuali.

"Kami percaya bahwa pendidikan dapat mengubah hidup seseorang," tuturnya.

Baca juga: Lapas Kendari Kolaborasi RSJ Sultra Tingkatkan Kualitas Hidup WBP, Buka Layanan Konseling Kejiwaan

Rasa syukur yang tak terhingga dirasakan oleh HR yang telah berhasil menjalani sidang skripsinya meskipun dalam keadaan sangat terbatas selama berada di dalam Lapas Kelas IIA Kendari, kesempatan inipun menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi baginya.

Kolaborasi antara Lapas Kendari dan Unusra ini diharapkan dapat membuka jalan pendidikan yang adil dengan memberikan akses pendidikan yang memadai kepada setiap orang tak terkecuali bagi WBP yang juga memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan.

Langkah ini penting untuk membantu mereka memperbaiki diri dan menjadi anggota masyarakat yang produktif, bermanfaat dan taat hukum.(*)

(TribunnewsSultra.com/Content Writer)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved