Berita Sulawesi Tenggara
225.516 Keluarga di Sulawesi Tenggara Bakal Terima Beras CBP 10 Kg Per Bulan Beras CBP Tahap II
Sebanyak 225.516 keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima 10 kg per KPM setiap bulannya, selama 3 bulan berturut-turut.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 225.516 keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima 10 kg per KPM setiap bulannya, selama 3 bulan berturut-turut mulai dari September, Oktober hingga November.
Penyaluran beras Cadangan Pangan Pemerintah atau Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahap II di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini sudah dimulai sejak Kamis (14/9/2023).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sultra, Ari Sismanto mengatakan jumlah KPM penerima bantuan beras pemerintah tersebut masih sama dengan jumlah pada tahap I, yakni sesuai data yang diperoleh dari Kementerian Sosial atau Kemensos RI.
Di mana penyaluran beras ini bertujuan agar kebutuhan pangan masyarakat dapat tercukupi, sehingga harga beras di lapangan tidak akan bergejolak.
"Tadi kita sudah lihat, cek sampelnya, kita lihat berasnya dalam kondisi yang sangat bagus, hampir mendekati premium, pecahan juga sangat kecil, beras dalam kondisi putih dan juga tidak bau. Secara berat juga sudah kita buktikan bahwa 10,5 kilo artinya netonya memang betul-betul 10 kg," kata Ari Sismanto usai mengecek kondisi beras sebelum di salurkan gudang Bulog Sultra Punggaloba.
Di hari pertama ini, penyaluran dimulai di Kelurahan Sodohoa, Kota Kendari dan akan dilanjutkan secara paralel terus-menerus kabupaten kota lainnya di Sultra.
Baca juga: Tekan Kenaikan Harga Beras di Kendari Persawahan di Amohalo, Labibia dan Alolama Bakal Dimaksimalkan
Ia berharap penyaluran ini dapat selesai sesuai target setiap bulannya yakni 225.516 KPM.
"Berasnya sudah siap semua untuk dibagikan, tinggal pelaksanaannya," ujarnya.
Sementara penyaluran cadangan beras pemerintah pada tahap I, Ari Sismanto menyebut telah terealisasi 100 persen, yang dimulai sejak April, Mei dan Juni.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Sultra Siti Mardati Saing mengatakan bantuan pangan tahap kedua ini merupakan salah satu cara mengantisipasi meroketnya harga beras dan untuk mengendalikan inflasi.
"Bantuan pangan tahap kedua yang semula di bulan Oktober itu dipercepat September, dan kita mulai hari ini, juga untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat," ujarnya.
Salah satu warga penerima manfaat, Imel mengaku beras bantuan yang diterimanya cukup membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Meskipun 10 kilogram beras yang diterimanya hanya bisa bertahan sekiranta sepekan.
"Alhamdulillah terbantu, sudah keempat kali dari bulan April, 10 kg ini paling seminggu lah. Banyak anggota keluarga di rumah," ujar warga Kelurahan Sodohoa itu.
Ia juga meminta agar oemerintah terus memperpanjang masa bantuan tersebut.
"Terima kasih, semoga diperpanjang bantuannya. Kualitasnya (beras) lumayan lah, Alhamdulillab selama ini tidak ada masalah," tutupnya.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
keluarga penerima manfaat
beras
10 kg
KPM
Sulawesi Tenggara
Kepala Dinas Ketahanan Pangan
Sultra
Bulog Sultra
Sosok Wa Ode Intan Kurniawati Doktor Muda Asal Buton Utara Sultra, Tips Belajar Untuk Generasi Muda |
![]() |
---|
Ketahui Progres pengajuan NIP PPPK Paruh Waktu di MOLA BKN: Ikuti 6 Tahapan Mudah Ini |
![]() |
---|
Prediksi PSMS Medan Vs Sumsel United, Skor dan Line Up: Derby Sumatera, Ayam Kinantan Butuh Poin |
![]() |
---|
Ramalan Weton Senin Wage Ramalan 29 September 2025 Dinaungi Tunggak Semi, Rezeki Selalu Dipermudah |
![]() |
---|
Prediksi Harga Emas 29 September 2025, Kenaikan Tipis Pegadaian hingga Antam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.