Berita Baubau
Pelatih hingga Anak SMA Sulawesi Tenggara Belajar Teknik Panjat Tebing dan Vertical Rescue di Baubau
Pelatih panjat tebing di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkatkan kompetensi melalui pelatihan.
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Pelatih panjat tebing di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkatkan kompetensi melalui pelatihan.
Pelatihan Coaching Clinic atau bimbingan personal terkait metode pelatihan panjat tebing dan pertolongan pertama di medan terjal atau ketinggian (Vertical Rescue) dipelajari para pelatih.
Berlangsung di arena Panjat Tebing Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sultra sejak Selasa (12/11/2025).
Lokasi ini berjarak 6,6 kilometer dari Kantor Wali Kota Baubau di Jalan Raya Palagimata, Lipu, Kecamatan Betoambari, serta dapat ditempuh menggunakan motor atau mobil dengan waktu 14 menit.
Kegiatan yang digelar Federasi Panjat Tebing Indonesia atau FPTI Kota Baubau ini akan berakhir pada Minggu, 16 November 2025 mendatang dengan Fun Climbing di Arena Panjat Tebing Kotamara.
Ketua Umum FPTI Kota Baubau, Suriadi Rahi Aziz mengatakan kegiatan ini diinisiasi oleh Federasi untuk peningkatan kapasitas pelatih.
“Supaya pelatih di Kota Baubau, punya kompetensi (surat berkompeten) sebagai seorang pelatih, karena berhubung kategorinya masih langka se-Indonesia untuk pelatih,” ungkapnya saat diwawancarai, Rabu (12/11/2025).
Baca juga: Aidil Syawal Pelajar Sekolah Keberbakatan Olahraga Sultra, Raih Medali Perak Kejurnas Atletik 2025
Agar olahraga alam ini semakin dikenal, pihaknya juga membuka pelatihan bagi masyarakat umum dan anak sekolah jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dari berbagai daerah di Sultra.
“Dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara seperti Kolaka, Wakatobi, Buton Tengah dan wilayah lainnya di Sulawesi Tenggara,” bebernya.
Kata dia, pelatihan Panjat Tebing di Kota Baubau rata-rata diikuti alumni MAPALA (Mahasiswa Pencinta Alam).
“Sekarang kita butuh bukan hanya sekedar pengalaman tetapi juga pengetahuan,” tambahnya.
Ia menjelaskan untuk memenuhi itu, pihaknya mengundang pemateri dari FPTI Jawa Timur yang membawakan materi mengenai metode teknik pelatih yakni teknik pakat dasar.
Kemudian dosen olahraga Universitas Halu Oleo, dokter dan praktisi panjat tebing yang bekerja di K3 ketinggian Baubau.
Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Mental Dibagikan Dosen Psikologi UHO Kendari Sultra, Olahraga Salah Satunya
Ia berharap ke depannya ilmu yang didapatkan bisa berguna untuk penanganan awal jika terjadi peristiwa.
“Kami berharap pelatihan ke depannya tidak hanya dapat melatih tetapi juga bisa merescue atau memberi pertolongan pertama jika terjadi sesuatu,” tambahnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
| Sulawesi Tenggara Kirim 60 Atlet ke Popnas dan Peparpenas 2025, Dilepas Gubernur Andi Sumangerukka |
|
|---|
| 2 Atlet Taekwondo Asal Konawe Terima Penghargaan dan Uang Rp30 Juta di Momen Hari Sumpah Pemuda |
|
|---|
| Nama-nama Atlet Sulawesi Tenggara Peraih Medali PON Bela Diri 2025, Sultra Sabet 2 Perak, 7 Perunggu |
|
|---|
| 3 Cara Bisa Dapatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Seluruh Puskesmas Sulawesi Tenggara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Pemateri-saat-menyampaikan-materi-Vertical-Rescue-saat-pelatihan-panjat-tebing-di-Baubau.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.