Piala Dunia 2026
Presiden FIFA Gianni Infantino Dituding Tak Netral, Dianggap Terlibat Agenda Politik Donald Trump
Infantino secara terbuka memuji Presiden AS. Ia menekankan hubungan baik di antara keduanya. Hal ini dianggap tak netral sebagai Presiden FIFA
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Ringkasan Berita:
- Presiden FIFA, Gianni Infantino, dituding melanggar Artikel 15 Kode Etika FIFA
- Infantino memuji Trump sebagai sahabat dekat dan sosok konsisten
- Miguel Maduro, mantan Ketua Komite Tata Kelola FIFA, menilai pernyataan Infantino jelas melanggar kewajiban netralitas politik
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Presiden FIFA, Gianni Infantino, didakwa melanggar Artikel 15 Kode Etik FIFA.
Setelah ia terlihat mendukung agenda politik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam sebuah acara di Miami.
Dalam pidatonya di American Business Forum pada Rabu lalu, turut dihadiri Trump,
Dimana, Infantino secara terbuka memuji Presiden AS. Ia menekankan hubungan baik yang terjalin di antara keduanya.
Baca juga: 7 Naturalisasi Timnas Malaysia Resmi Menganggur 12 Bulan, Berbalik Tuntut FAM Usai Sanksi FIFA
"Kami memiliki hubungan baik. Saya sangat beruntung bisa menjalin kedekatan dengan Presiden Trump."
"Saya anggap sebagai sahabat dekat. Tentu saja beliau banyak membantu dalam segala hal yang kami lakukan untuk Piala Dunia," ujar Infantino mengutip MakanBola.com.
Selain itu, Infantino juga menyebut Trump adalah sosok yang konsisten dengan ucapannya.
"Trump bertindak sesuai kata-katanya. Apa yang dipikirkan, bahkan menyuarakan hal-hal yang mungkin orang lain tidak berani katakan."
"Itu sebabnya ia begitu berhasil. Kadang saya terkejut membaca komentar negatif tentangnya," katanya.
Lebih lanjut, Infantino menegaskan sebagai pemimpin negara demokrasi, Trump telah dipilih secara sah.
"Saya bukan orang Amerika, tetapi sejauh yang saya pahami, Presiden Trump dipilih dengan jelas."
Baca juga: 13 Petinggi FAM Diminta Mundur Usai 7 Pemain Naturalisasi Ilegal Timnas Malaysia Disanksi FIFA
"Dalam demokrasi besar seperti Amerika Serikat, hasil pemilu seharusnya dihormati," ujarnya.
Menurut Infantino, semua pihak seharusnya mendukung kebijakan Trump karena dianggap membawa hasil positif.
Menurut laporan The Athletic, Miguel Maduro, mantan Ketua Komite Tata Kelola FIFA (2016-2017), menilai pernyataan Infantino sebagai pelanggaran nyata aturan FIFA mengenai netralitas politik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Gianni-Infantino-dinilai-melanggar-statuta-FIFA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.