Berita Sulawesi Tenggara
Mahasiswa IAIN Kendari Sultra KKN di Menui Kepulauan Sulteng, Dorong Pemerataan Kapasitas Masyarakat
IAIN Kendari bersama Universitas Islam Negeri KH Ahmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember dan IAIN Parepare menggelar Kuliah Kerja Nyata KKN Kerja Sama.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - IAIN Kendari bersama Universitas Islam Negeri KH Ahmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember dan IAIN Parepare menggelar Kuliah Kerja Nyata KKN Kerja Sama.
Kegiatan ini berlokasi di Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) dimulai tanggal 18 Juli-31 Agustus 2022 mendatang.
Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM IAIN Kendari Dr Abdul Gaffar mengatakan penempatan peserta KKN di wilayah kepulauan tersebut sesuai dengan tema yang diangkat.
Kata dia, tema tersebut bertajuk Menguatkan Kapasitas Masyarakat Pesisir, Wujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia.
"Jadi pengabdian di wilayah kepulauan ini memiliki tantangan tersendiri baik bagi panitia maupun mahasiswa," ujarnya, pada Kamis (21/7/2022).
Baca juga: IAIN Kendari Sultra Bakal Luncurkan Al Quran Terjemahan Bahasa Tolaki di Bulan November 2022
"Karena harus mengarungi lautan dengan menggunakan kapal kayu di tengah cuaca yang kurang bersahabat," jelasnya menambahkan.
Kendati demikian, kegiatan ini tetap berjalan sesuai rencana karena telah menjadi perwujudan komitmen IAIN Kendari untuk mendorong pemerataan kapasitas masyarakat melalui KKN.
Ia menuturkan hal itu sejalan dengan program pendekatan pengabdian berbasis potensi wilayah daerah setempat.
"Iya, peserta KKN kami tempatkan pada empat pulau yaitu Pulau Masadian, Pulau Tiga, Pulau Tengah dan Pulau Mbokita dengan waktu tempuh dari Kendari sekitar tujuh jam," ungkapnya.
"Keempat pulau ini memiliki kelautan dan perikanan yang melimpah, jika diolah dari bahan mentah menjadi bahan siap konsumsi maka potensi ini akan lebih bernilai ekonomi," paparnya.
Baca juga: Orasi 9 Bahasa Meriahkan Festival Bahasa 2022 di IAIN Kendari, Ada Lomba SMA, Kemah Santri Mahasiswa
Selain aspek ekonomi, program KKN juga akan menyentuh bidang pendidikan mengingat jumlah satuan pendidikan di wilayah ini belum memadai khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Untuk diketahui, wilayah Kepulauan Menui sebagian besar dihuni oleh masyarakat suku Bajo dengan tingkat pendidikan rata-rata lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kami juga ingin mendorong implementasi wajib belajar dengan memberikan motivasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi generasi muda," tuturnya.
"Terutama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pengembangan potensi daerah,” tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Rektor III IAIN Kendari Dr H Herman mewakili Rektor IAIN Kendari membuka kegiatan pembekalan KKN Kerja Sama.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa IAIN Kendari Sultra Ikuti Kuliah Umum Penguatan Moderasi Beragama
Ia memaparkan kegiatan KKN menjadi salah satu langkah konkret perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat.
"Kehadiran mahasiswa di lokasi ini kami harapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sehingga mereka dapat merasakan dampak langsung dari pendidikan," katanya, Minggu (17/7/2022).
"Inilah yang menjadi esensi dari fungsi tri dharma perguruan tinggi yang kita emban," jelas Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan IAIN Kendari.
Dr Herman menyampaikan terima kasih kepada UIN KHAS Jember dan Parepare yang telah bergabung dengan IAIN Kendari sebagai tuan rumah.
Kata dia, penyelenggaraan KKN yang melibatkan perguruan tinggi lain ini adalah yang kedua kalinya setelah tahun lalu dilaksanakan KKN Kolaborasi dengan mengambil tema moderasi beragama.
Baca juga: 11 Artikel Dosen IAIN Kendari Bakal Dipublikasikan pada Jurnal Internasional Bereputasi
Ketua LPPM IAIN Parepare Dr Muh Ali Rusdi ikut mengantarkan mahasiswa ke lokasi KKN di Menui Kepulauan.
Ali Rusdi mengapresiasi IAIN Kendari yang telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan ini karena dinilai sangat positif dalam memberikan pengalaman bermasyarakat bagi mahasiswanya.
Ia berharap mahasiswa IAIN Parepare mampu melaksanakan tugas pengabdian dan memenuhi target yang ditetapkan penyelenggara yaitu peningkatan kapasitas masyarakat pesisir.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Khas jember Dr Zainal Anshari.
Ia menitipkan pesan kepada mahasiswa untuk senantiasa membaur dan menyesuikan diri dengan masyarakat pesisir sehingga program KKN dapat berjalan dengan baik.
Baca juga: 116 Mahasiswa IAIN Kendari Penerima Beasiswa KIP Kuliah Ikuti Workshop Peningkatan Kompetensi IT
Untuk diketahui, peserta KKN Kerja Sama terdiri dari 19 orang mahasiswa IAIN Kendari, 15 orang mahasiswa IAIN Parepare, dan 6 orang mahasiswa dari UIN KHAS Jember.
Mahasiswa tersebut telah mendapatkan pembekalan baik dari kampung masing-masing maupun dari IAIN Kendari selaku tuan rumah untuk memudahkan proses implementasi program.
Pelaksanaan kegiatan KKN Kerja Sama di wilayah Menui Kepulauan merupakan permintaan dari Pemerintah kecamatan Menui Kepulauan.
Permintaan ini disampaikan usai merasakan dampak positif dari program pengabdian dakwah pesisir yang dilaksanakan LPPM IAIN Kendari di wilayah tersebut pada tahun 2021.
Selain KKN Kerja Sama, IAIN Kendari juga menyelenggarakan kegiatan KKN Maritim di wilayah Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara, Wakatobi dan Konawe Kepulauan.
Baca juga: Pahami Transaksi dan Investasi Keuangan yang Dibolehkan Islam, Berikut Penjelasan Dosen IAIN Kendari
Sedangkan untuk KKN Reguler digelar di Kabupaten Bombana dengan total jumlah peserta KKN tahun 2022 sebanyak 1.246. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)