Putus Cinta dan Tak Diberi Uang Lagi, Mahasiswa di Makassar Nekat Sebar Video Asusila Mantan Pacar
AF (24) mahasiswa di Makassar Sulsel nekat mengunggah video asusila mantan pacarnya karena korban tak bisa memberi pelaku uang lagi.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
"Sudah banyak yang dia kirim. Kurang lebih Rp 10 juta," aku AF.
Kemudian uang tersebut, digunakan pelaku untuk kebutuhan sehari-harinya.
"Uangnya saya pakai untuk keperluan sehari-hari," sebut pelaku.
AF juga menyebutkan bahwa, setiap kali berkomunikasi lewat video call dengan korban, ia meminta LV untuk telanjang.
"Setiap video call itu saya rekam dia saat buka baju," jelas AF.
Baca juga: Calon Pengantin Tewas Dibunuh, Motif Rampok Harta Korban, Ada Dugaan Aksi Rudapaksa
Pelaku juga mengaku telah berhubungan badan dengan mantan pacarnya itu beberapa kali dan perbuatan tersebut juga direkam oleh AF.
"Saya rekam juga menggunakan HP saya ataupun HP dia (LV). Video itu saya rekam saat saya masih pacaran sama dia," kata pelaku.
Adapun diketahui, video asusila itu disimpan di laptop pelaku.
AF menerangkan bahwa dia dan korban sempat bekerja di Kabupaten Pinrang.
Baca juga: Bermodus Terapi Tradisional, Tukang Pijat Berbuat Asusila pada Siswi 17 Tahun di Lampung Timur
"Awalnya itu, saya berhenti bekerja dan ke Makassar. Dia sering datang ke Makassar, cuma buat untuk berhubungan badan dengan saya," ungkap pelaku.
"Awalnya saya cuma minta Rp50 ribu. Tapi, dia kirimkan saya Rp500 ribu. Bulan depannya, saya tidak minta. Tapi, tetap dikirimkan. Katanya untuk saya pakai di Makassar," jelasnya.
"Karena sudah keenakan dan dia tidak kirimkan saya uang lagi, jadi saya manfaatkan video ini untuk mengancam dia," lanjut AF.
Hingga kemudian, AF yang tak dapat lagi mendapatkan uang dari korban, lantas mengunggah video asusila LV di Facebook dan Instagram.
Baca juga: Remaja 18 Tahun Dirudapaksa Oknum Guru SD di Atas Talud, Pacarnya Kabur Usai Ketahuan Asusila
"Satu video saya posting di medsos. Cuma sebentar dan saya hapus lagi," sebut AF.
Tetapi, video asusila itu terlanjur tersebar ke teman dan keluarga korban.