Berita Kolaka

Ditjen Pendidikan Vokasi Bakal Buka Kampus D2 Fast Track di Kolaka, Gandeng Politeknik Virtue Dragon

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek akan membuka Kampus D2 Fast Track melalui Gebyar Pendidikan Vokasi 2021.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Husni Husein
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek akan membuka Kampus D2 Fast Track melalui Gebyar Pendidikan Vokasi 2021. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek akan membuka kampus D2 Fast Track melalui Gebyar Pendidikan Vokasi 2021.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Wikan Sakarinto saat memberikan sambutan di Hotel Sutan Raja Kolaka, Selasa (7/12/2021). 

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Wikan Sakarinto mengatakan rencana ini senada dengan lahan hibah dari Pemerintah Kabupaten Kolaka.

Diketahui, lahan hibah tersebut akan dipergunakan untuk pembangunan gedung Program Studi Di Luar Kampus Utama Politeknik Negeri Ujung Pandang atau PSDKU PNUP.

Lebih lanjut, ia menerangkan PSDKU PNUP tersebut nantinya akan dibangun kampus D2 Fast Track yang dapat mencakup putra putri Sultra khusunya Kabupaten Kolaka guna mengenyam pendidikan.

Baca juga: Gebyar Pendidikan Vokasi 2021 Resmi Digelar, 5 Perwakilan Menara Hadir di Kabupaten Kolaka

Menurutnya, kampus D2 Fast Track ini program kerja sama sekolah menengah kejuruan dengan kampus di mana siswa yang lulus akan kuliah selama tiga semester untuk mendapat gelar D2.

"Jadi mahasiswa dalam tiga semester tersebut, satu semester di kampus dan dua semester itu magang di industri selama setahun, pulang magang dapat ijazah D2," jelasnya.

Sehingga industri yang ada dapat dengan cepat mendapatkan tenaga kerja yang sifatnya spesifik dan operasional.

"Kalau dibuka Agustus 2022 untuk terima mahasiswa baru, kemudian cukup Desember 2022 dan Januari 2023 dapat ditempati perusahaan itu untuk magang," terangnya.

Wikan Sakarinto menambahkan selain itu pihaknya juga bakal membuka program Sarjana Terapan atau S1.

Baca juga: 30 Instansi Negeri dan Swasta se Kabupaten Kolaka Teken MoU Dengan Menara Vokasi

Menurutnya, perusahaan industri membutuhkan tenaga kerja yang inovator product desainer dapat ditemukan lebih muda.

Usulan kampus D2 Fast Track tersebut rencananya akan berada dalam naungan Politeknik Virtue Dragon yang dicanangkan tahun 2022 bakal dibangun.

"Usulan pendirian Politeknik Virtue Dragon tahun depan harus berdiri namun dengan kualitas yang terbaik," jelasnya.

Untuk itu, Wikan Sakarinto mengungkapkan rencana itu agar terealisasi secepatnya, pihaknya akan membentuk tim khusus.

"Kami harus membentuk tim khusus di kementerian bergabung dengan tim pengusul Politeknik Virtue Dragon bersama industri," tuturnya.

Baca juga: Tim Dosen Peneliti UHO Kendari Meneliti Dampak Aktivitas Perusahaan Tambang Nikel di Kolaka Utara

Untuk diketahui, sejumlah program studi (prodi) yang dicanangkan dalam Politeknik Virtue Dragon meliputi prodi Metalogi, Teknik Elektro, Elektrical Politeknik.

Wikan Sakarinto berharap penggarapan Politeknik Virtue Dragon tersebut nantinya akan menjadi politeknik negeri baru di Sulawesi Tenggara.

"Tidak hanya gebyar seperti ini tapi kita benar-benar buat terobosan baru, mendingan kita berani melangkah daripada kita kebanyakan mikir akhirnya tidak melangkah," tutupnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sultra menyambut baik dan dan sangat mengapresiasi Pemkab Kolaka telah memfasilitasi adanya perencanaan menarik itu.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi, Kemendikbud Ristek), resmi menyelenggarakan Gebyar Pendidikan Vokasi 2021 di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Seminar dan Kongres Nasional ISMEI ke XV di UHO Kendari Dibuka Gubernur Sultra Ali Mazi

Kegiatan yang dilakukan untuk menyosialisasikan kebijakan pendidikan vokasi, memfasilitasi kerja sama antara satuan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan industri itu, digelar sejak Senin (6/12/2021) kemarin.

Pada Selasa (7/12/2021), Gebyar Pendidikan Vokasi (rangkaian kegiatan Menara Vokasi) menggelar pertemuan tatap muka, diikuti lima perwakilan menara se-Indonesia.

Sementara perwakilan wilayah lainnya turut mengikuti pertemuan secara daring.

Gebyar Pendidikan Vokasi 2021 diikuti secara langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Wikan Sakarinto.

Ia terlihat didampingi oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi yang juga berada di Kabupaten Kolaka.

Baca juga: Meluncur Januari 2022, Mobil Listrik Hyundai Motor Indonesia Invasi Pasar Otomotif Sulawesi Tenggara

Kegiatan ini digelar di Hotel Sultan Raja Kolaka, bilangan Jl Khairil Anwar, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sultra.

Diikuti oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Kolaka.

Rencananya, rangkaian kegiatan Gebyar Pendidikan Vokasi 2021 kali ini bakal dirangkaikan dengan Memorandum of Understanding (MoU) 30 instansi negeri maupun swasta se-Kabupaten Kolaka.

Adapun MoU itu diikuti dan ditandatangani oleh oleh empat perwakilan menara.

Kemendikbud Ristek memilih Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara tuan rumah Gebyar Pendidikan Vokasi 2021.

Baca juga: Haliana di Wakatobi WAVE 2021: Masyarakat Rindu Aktivitas Normal Sebelum Covid-19

Pada hari pertama seusai pembukaan pada Senin (6/12/2021) Gebyar Pendidikan Vokasi 2021 menggelar Focus Group Discussion (FGD), di Hotel Sultan Raja Kolaka, Sulawesi Tenggara.

FGD dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sultra, Asrun Lio juga Bupati Kolaka, H Ahmad Safei.

H Ahmad Safei mengatakan sangat menyambut baik terpilihnya Kolaka sebagai kawasan regional Gebyar Pendidikan Vokasi 2021.

"Alhamdulilah, dengan adanya Focus Group Discussion dapat saling sharing pendapat, ide, dan gagasan selama tiga hari ini," katanya.

"Kita kawal bagaiamana implementasi kesepakatan-kesepakatan yang ada dan kita ingin memberikan keyakinan terhadap pemerintah pusat kehadiran Politeknik di Kolaka suatu kebutuhan," terangnya.

Baca juga: Haliana Subut Nelayan Banggai Ancam Terumbu Karang Wakatobi: Bom dan Bius Ikan, Pakai Armada Lengkap

Ia membuka secara resmi kegiatan FGD Gebyar Pendidikan Vokasi 2021, agar terciptanya sumber daya manusia yang unggul.

Untuk diketahui, Gebyar Pendidikan Vokasi merupakan rangkaian kegiatan Menara Vokasi yang telah dilaksanakan sebanyak tujuh kali.

Di antaranya Menara Kepulauan Riau, Menara Nusa Tenggara Barat (NTB), Menara Sulawesi Utara, Menara Papua, Menara Kalimantan Timur, Menara Bali, dan Menara Lampung.

Saat ini Menara Vokasi sudah diaktivasi untuk tujuh provinsi, sehingga disebut dengan Tujuh Menara.

Menara adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah daerah yang diharapkan dapat menjadi percontohan praktik baik pelaksanaan program link and match. (*)

(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved