Kronologi Pria Dikeroyok Karyawan di Pomalaa Kolaka, Berawal dari Amarah Berakhir Dipukul Kayu

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut kronologi video pengeroyokan pria berinisial AJ di Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) viral di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan AJ dipukuli sekelompok karyawan di sebuah perusahaan di Jalan Poros Pomalaa - Kolaka, Desa Pelambua, Kecamatan Pomalaa.

Desa tersebut berjarak sekira 172 kilometer dari Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra.

Dapat ditempuh dengan berkendara motor atau mobil selama kurang lebih 3 jam 49 menit melewati Jalan Poros Kendari-Kolaka.

Kejadian pengeroyokan berlangsung pada Sabtu (27/9/2025), bermula saat AJ mendatangi kantor perusahaan tersebut dengan kondisi marah-marah.

Dalam rekaman yang beredar, AJ terlihat berteriak dan melempar benda ke arah gedung.

Aksi tersebut memicu ketegangan dengan para karyawan yang kemudian keluar untuk menenangkannya.

Baca juga: Siswa SMK di Kendari Keroyok Pelajar hingga Bibir Pecah dan Gigi Patah, Kini Dibekuk Polisi

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor atau Humas Polres Kolaka, Inspektur Polisi Satu atau Iptu Dwi Arif, mengatakan insiden ini bermula dari kedatangan AJ ke perusahaan.

"AJ datang dan langsung masuk ke arah kantor perusahaan dengan marah-marah dan melakukan pelemparan," ujar Dwi saat dihubungi TribunnewsSultra.com, pada Selasa (30/9/2025).

Beberapa karyawan yang melihat kejadian itu kemudian keluar dan mencoba mempertanyakan maksud kedatangan AJ.

Situasi sempat mereda ketika salah satu karyawan menuntun AJ untuk naik ke motor, seolah ingin mengajaknya pulang.

Namun, AJ kembali turun dari motor dan melanjutkan amarahnya.

Baca juga: Kronologi Pengeroyokan Buntut Penikaman di Gumanano Mawasangka Buton Tengah Sulawesi Tenggara

Hal ini memicu reaksi dari para karyawan lain yang kemudian melakukan pemukulan dan pengeroyokan terhadap AJ.

Dalam video kedua yang beredar, terlihat AJ dipukuli menggunakan kayu dan tangan kosong oleh beberapa orang.

Meski demikian, hingga saat ini Dwi belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai motif dibalik amukan AJ.

"Untuk motif mengapa AJ marah-marah sedang dalam penyelidikan," ujar Dwi (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)