Berita Konawe
Orangtua Korban Dugaan Malapraktik RS Konawe Angkat Bicara, Akui Tak Diberitahu Dampak Pasang Sipet
Pasangan Muhammad Jefri dan Ertiawaty angkat bicara terkait dugaan malapraktik yang terjadi pada putra keduanya, Muh Zaidan Alfariski.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Pasangan Muhammad Jefri dan Ertiawaty angkat bicara terkait dugaan malapraktik yang terjadi pada putra keduanya, Muh Zaidan Alfariski.
Ibu korban, Ertiawaty menceritakan awal mula saat putranya masuk Rumah Sakit (RS) Konawe pada tanggal 28 Mei 2021 lalu.
Saat masuk di RS Konawe, kata Ertiawaty, perawat yang bertugas memeriksa pernapasan putranya.
"Mulai kita masuk di NICU (Neonatal Intensive Care Unit) perawatnya pada saat itu pasang alat tapi melalui itu handphone (video)," ujar Ertiawaty ditemui kediamannya, Kamis (10/6/2021).
Setelah itu, perawat kemudian memeriksa pernapasan putranya melalui video dari dokter yang bersangkutan.
Ertiawaty yang berprofesi sebagai bidan ini menduga video tersebut dikirim oleh dokter yang menangani putranya.
"Tidak lama kemudian disuruh pindah ke tempat sebelah untuk pemasangan sipet, saya juga saat itu tidak bertanya untuk apa," lanjutnya.
Perawat yang saat itu bertugas sempat mengatakan kepada dirinya jika sang putra akan dipasangi sipet dengan alasan pernapasan anaknya yang cepat.
Namun, ia tidak mendapat penjelasan tentang dampak yang bakal diperoleh putranya seusai dipasangi sipet.
"Sekitar tiga hari itu mulai memar," ujarnya sambil memegang tulang lunak di bawah hidungnya.
Hal itu kemudian membuatnya bertanya kepada perawat, khawatir terjadi sesuatu pada hidung anaknya.
Pasalnya, ia melihat tulang lunak di bawah hidungnya itu mulai tertarik keluar.
Ia menegaskan, jika saat pemasangan sipet dokter anak yang menangani tidak ada di ruangan bersamanya.
Baca juga: FAKTA Bayi 1 Bulan 6 Hari Diduga Korban Malapraktik di Konawe, Tulang Hidung Hilang, RSUD Membantah
Sementara itu, suami Ertiawaty, Muhammad Jefri menuturkan, pada tanggal 8 Juni 2021 lalu, melaporkan keluhan atas kondisi putranya itu kepada pihak Humas RS Konawe.
Pihak RS saat itu mengatakan kepada dirinya secara lisan siap bertanggung jawab atas apa yang terjadi.