Ternyata Mahasiswi IAIN Korban Aliran Sesat di Palopo Diiming-imingi Benda Ini dan Tergiur Dibaiat
Korban aliran sesat yang salah satunya mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, Sulawesi Selatan, ternyata dijanji diberi sepeda motor.
3. DI BAWA BIMBINGAN SAKSI-SAKSI TUAN SEMESTA ALAM SAYA SANGGUP BERKORBAN HARTA DAN DIRI SAYA DALAM MEWUJUDKAN KEHENDAK DAN RENCANA TUAN SEMESTA ALAM YANG AKAN MENJADIKAN KEHIDUPAN DAMAI SEJAHTERA DI MUKA BUMI.
Baca juga: KRONOLOGI Honda CBR1000RR SP Ditabrak Daihatsu Ayla hingga Penabrak Siap Ganti Pakai Rumah dan Mobil
Baca juga: TERUNGKAP 7 Tenaga Kerja Asing di Konawe Positif Covid-19, 1 Meninggal, Nama Luar seperti China
Baca juga: Detik-detik Perempuan Disiram Bensin dan Dibakar Hidup-hidup Pria Misterius di Kawasan Teluk Kendari
Kronologis
Diketahui, sebuah aliran diduga sesat ditemukan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Aliran itu diduga dipimpin oleh pria bernama Hasbi.
Seorang mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo yang tengah praktek di SMPN 8 Palopo kemudian di 'baiat'.
Hal itu diketahui melalui video berdurasi 2,19 menit.
Baiat mahasiswi dilakukan secara vitrual didampingi beberapa orang.
Rusydi menuturkan, pada Kamis (12/11/2020) ia mendapat laporan dari guru SMPN 8 Palopo.
Bahwa ada yang mencoba menyebarkan paham yang berbeda dengan apa dipahami selama ini.
"Makanya saya hubungi beberapa teman, seperti dari Kesbang, Ketua MUI. Kita rapat kemarin setelah Jumat dengan mengundang unsur terkait," kata dia.
"Di situ kita dengarkan keterangan dari semua. Namun sebelum Jumat saya dapat keterangan bersangkutan mahasiswi untuk melakukan klasifikasi dan mendapatkan informasi awal."
"Kemudian kita rapat dan mendengarkan informasi dari pihak SMPN 8 dan Rektorat IAIN Palopo, Dinas Pendidikan serta meminta keterangan dari Kasat Intel, juga Kasi Bimas Islam dan Ketua MUI," ujar Rusydi.
Hasil pertemuan akan ditindaklanjuti Kemenag dengan mengeluarkan surat atau rekomendasi ke Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan (Bakor Pakem) Kejaksaan Palopo.
"Kita akan bersurat berdasarkan pertemuan kemarin dan informasi awal yang kami terima ke Bakor Pakem Kejaksaan untuk menangani ini kasus. Karena Bakor Pakem yang berhak menangani ini kasus, memanggil yang bersangkutan atau terduga untuk dimintai keterangan," kata Rusydi.(*)
Laporan Wartawan Tribunpalopo.com, Chalik Mawardi
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Korban Aliran Diduga Sesat di Palopo Dijanji Diberi Motor dan Tak Salahkan Mahasiswinya Diduga Masuk Aliran Sesat, Rektor IAIN: Dia Hanya Diajak