Ternyata Mahasiswi IAIN Korban Aliran Sesat di Palopo Diiming-imingi Benda Ini dan Tergiur Dibaiat
Korban aliran sesat yang salah satunya mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, Sulawesi Selatan, ternyata dijanji diberi sepeda motor.
TRIBUNNEWSSULTRA, PALOPO - Ternyata mahasiswi IAIN korban aliran sesat di Palopo diiming-imingi benda hingga mau dibaiat.
Korban aliran sesat yang salah satunya mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, Sulawesi Selatan, ternyata dijanji diberi sepeda motor.
Ketua Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Kejaksaan Negeri (Bakor Pakem Kejari) Palopo, Abraham Sahertian mengatakan, korban tergiur dibait usai dijanji motor.
"Ada janji pelaku kepada korban, akan memberikan satu unit motor pada korban yang berhasil merekrut 10 orang," kata Abraham, Kamis (19/11/2020).
Menurut Abraham, pelaku Hasbi bukan kali ini terpapar aliran sesat.
Beberapa waktu lalu ia juga terendus menyebarkan aliran tertentu dan ditahan di Mapolres Palopo.
"Ternyata pelaku ini pernah juga terpapar aliran lain. Tapi waktu itu sudah diislamkan kembali di Masjid Agung Luwu," katanya.
Sebelumnya, Bakor Pakem menyimpulkan aliran baru ditemukan di Palopo sesat.
"Kesimpulan sementara, kami memutuskan itu aliran sesat," kata Abraham.
Saat ini Bakor Pake masih melakukan penyelidikan lanjutan.
Dalam waktu dekat, Bakor Pakem memanggil pelaku dan korban untuk diperiksa.
Abraham memastikan, empat mahasiswa yang terlibat aliran ini hanya korban, bukan pengikut.
"Untuk itu korban harus kita lindungi. Kita jaga kondisi psikologisnya," tutur dia.
Ia juga menduga aliran ini didanai pihak tertentu.
"Ini juga yang sedang kami terlusuri. Apa nama alirannya, berapa anggotanya, dan dari mana pusatnya," tutup Abraham.
Baca juga: KRONOLOGI Honda CBR1000RR SP Ditabrak Daihatsu Ayla hingga Penabrak Siap Ganti Pakai Rumah dan Mobil
Baca juga: TERUNGKAP 7 Tenaga Kerja Asing di Konawe Positif Covid-19, 1 Meninggal, Nama Luar seperti China
Baca juga: Detik-detik Perempuan Disiram Bensin dan Dibakar Hidup-hidup Pria Misterius di Kawasan Teluk Kendari
Sikap Kemenag dan Rektor IAIN Palopo
Pihak Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, akan mendampingi seorang mahasiswi yang dibaiat masuk aliran diduga sesat.
Pendampingan pihak kampus kepada mahasiswi disampaikan Rektor IAIN Palopo Prof Dr Abdul Pirol.
Menurut Pirol, mahasiswinya hanya diajak oknum tertentu.
"Didampingi kampus karena dia hanya diajak," kata Pirol, Minggu (15/11/2020).
Pirol megatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan pihak terkait soal ini.
"Kemenag sudah mengundang IAIN dan pihak terkait. Dari IAIN hadir Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan," katanya.
Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, belum mengetahui nama aliran diduga sesat diwilayahnya.
"Aliran ini belum diketahui secara pasti, namun sudah mengarahkan mahasiswi ke salah satu paham yang bertentangan dengan agamanya," kata Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Palopo, Dr HM Rusydi Hasyim, Sabtu (14/11/2020).
Hanya saja, mahasiswi yang jadi korban telah dibaiat.
Dengan mengucapkan pernyataan sebagai berikut:
ATAS NAMA TUAN SEMESTA ALAM YANG MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG
SAYA BERSAKSI
1. BAHWA TIDAK ADA TUAN YANG SAYA PATUHI KEHENDAK DAN PERINTAH-NYA SELAIN TUAN SEMESTA ALAM TUAN YANG MAHA ESA.
2. BAHWA MESIAS ADALAH SAKSI TUAN SEMESTA ALAM UNTUK MENGGENAPI SEGALA KEHENDAK DAN PERINTAH-NYA BAGI UMAT MANUSIA.
3. DI BAWA BIMBINGAN SAKSI-SAKSI TUAN SEMESTA ALAM SAYA SANGGUP BERKORBAN HARTA DAN DIRI SAYA DALAM MEWUJUDKAN KEHENDAK DAN RENCANA TUAN SEMESTA ALAM YANG AKAN MENJADIKAN KEHIDUPAN DAMAI SEJAHTERA DI MUKA BUMI.
Baca juga: KRONOLOGI Honda CBR1000RR SP Ditabrak Daihatsu Ayla hingga Penabrak Siap Ganti Pakai Rumah dan Mobil
Baca juga: TERUNGKAP 7 Tenaga Kerja Asing di Konawe Positif Covid-19, 1 Meninggal, Nama Luar seperti China
Baca juga: Detik-detik Perempuan Disiram Bensin dan Dibakar Hidup-hidup Pria Misterius di Kawasan Teluk Kendari
Kronologis
Diketahui, sebuah aliran diduga sesat ditemukan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Aliran itu diduga dipimpin oleh pria bernama Hasbi.
Seorang mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo yang tengah praktek di SMPN 8 Palopo kemudian di 'baiat'.
Hal itu diketahui melalui video berdurasi 2,19 menit.
Baiat mahasiswi dilakukan secara vitrual didampingi beberapa orang.
Rusydi menuturkan, pada Kamis (12/11/2020) ia mendapat laporan dari guru SMPN 8 Palopo.
Bahwa ada yang mencoba menyebarkan paham yang berbeda dengan apa dipahami selama ini.
"Makanya saya hubungi beberapa teman, seperti dari Kesbang, Ketua MUI. Kita rapat kemarin setelah Jumat dengan mengundang unsur terkait," kata dia.
"Di situ kita dengarkan keterangan dari semua. Namun sebelum Jumat saya dapat keterangan bersangkutan mahasiswi untuk melakukan klasifikasi dan mendapatkan informasi awal."
"Kemudian kita rapat dan mendengarkan informasi dari pihak SMPN 8 dan Rektorat IAIN Palopo, Dinas Pendidikan serta meminta keterangan dari Kasat Intel, juga Kasi Bimas Islam dan Ketua MUI," ujar Rusydi.
Hasil pertemuan akan ditindaklanjuti Kemenag dengan mengeluarkan surat atau rekomendasi ke Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan (Bakor Pakem) Kejaksaan Palopo.
"Kita akan bersurat berdasarkan pertemuan kemarin dan informasi awal yang kami terima ke Bakor Pakem Kejaksaan untuk menangani ini kasus. Karena Bakor Pakem yang berhak menangani ini kasus, memanggil yang bersangkutan atau terduga untuk dimintai keterangan," kata Rusydi.(*)
Laporan Wartawan Tribunpalopo.com, Chalik Mawardi
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Korban Aliran Diduga Sesat di Palopo Dijanji Diberi Motor dan Tak Salahkan Mahasiswinya Diduga Masuk Aliran Sesat, Rektor IAIN: Dia Hanya Diajak