Tribun UMKM
Kisah Asri Pemilik Anoa Coffee Konawe Selatan, Perjalanan dari Kebun hingga ke Kedai Kopi
Anoa Coffee merupakan brand kopi lokal Tolaki yang diproduksi di Desa Amotowo, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti
ASRI PEMILIK ANOA COFFEE - Asri, pemilik Anoa Coffee yang merupakan brand kopi lokal Tolaki diproduksi di Desa Amotowo, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). (TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
Dia menyadari, pengetahuan tentang praktik perkebunan yang baik serta pengolahan kopi masih kurang.
Tak heran, Asri sering kali studi banding ke luar daerah bersama beberapa petani lainnya demi meningkatkan kualitas produksi.
Dari segi harga, produk Anoa Coffee dibanderol mulai dari Rp7 ribu per kemasan kecil, Rp12 ribu, Rp20 ribu, Rp30 ribu, Rp70 ribu, dan Rp220 ribu per kilogramnya.
Sementara untuk biji kopi, kelompok tani telah menetapkan harga eceran tertinggi atau HET biji kopi sebesar Rp66 ribu per kilogram guna mengendalikan harga. (*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Wagub Sulawesi Tenggara Temukan Dugaan Praktik Titip Absen ASN saat Sidak di Dinas Koperasi dan UMKM |
![]() |
---|
Pemkot Kendari Bakal Siapkan Zona UMKM di Kebun Raya, Lengkap dengan Satwa, Flying Fox, dan Starlink |
![]() |
---|
Menteri Maman Akui Sulit Hapus Utang 1 Juta UMKM di Perbankan Rp14,8 Triliun, Hadapi 3 Tantangan |
![]() |
---|
Pengusaha Hotel di Kendari Diminta Promosikan Produk UMKM Lokal, Makanan hingga Kerajinan Tangan |
![]() |
---|
Pesan Ketua BPP HIPMI untuk Kepengurusan Baru Sulawesi Tenggara Jadi Penggerak UMKM dan Pariwisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.