Demo Ricuh di Perempatan Wuawua Kendari
Pecah! Ibu-ibu Bawa Kayu Pukul Tameng Polisi saat Aksi di Wua-Wua Kendari Sulawesi Tenggara
Kelompok emak-emak atau ibu-ibu di Kota Kendari berada di barisan terdepan, menyuarakan penolakan mereka, Kamis (20/11/2025).
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
Sebelumnya diberitakan, kondisi Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Wua-Wua, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) usai aksi demontrasi, Kamis (20/11/2025).
Pantauan TribunnewsSultra.com sekira pukul 13.00 Wita, jalan tersebut sudah bisa dilalui para pengendara motor dan mobil.
Meski demikian, kecepatan kendaraan mesti diperlambat sebab tiga unit mobil pemadam kebakaran tengah membersihkan jalan tersebut.
Tampak dua unit mobil damkar menyemprotkan air di area simpang empat Jalan Jenderal Ahmad Yani Wuawua.
Sedang satu unit mobil lainnya membersihkan sisa-sisa pembakaran ban di depan Apotek Kimia Farma Kendari.
Sekitar 350 meter, jalan yang menjadi lokasi demontrasi tersebut tercecer batu-batu hingga sampah plastik.
Beberapa titik jalan juga berwarna hitam pekat akibat pembakaran ban yang dilakukan oleh massa aksi sejak pagi hari tadi.
Hingga pukul 13.22 WITA, beberapa mobil kendaraan taktis atau rantis berjejer di pinggir Jalan Jenderal Ahmad Yani. (*)
(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)
| 2 Pria Diamankan Buntut Unjukrasa Ricuh, Kapolresta Kendari dan Petugas Jadi Korban Pelemparan Batu |
|
|---|
| Kronologi Kapolresta Kendari Kena Lemparan Batu Saat Aksi di Perempatan Wua-Wua: Tongkat Saya Patah |
|
|---|
| Usai Kena Lemparan Batu, Kapolresta Kendari Pimpin Apel Bubarkan Pasukan: Masih Sakit Kalau Bicara |
|
|---|
| Bibir Kapolresta Kendari Luka Kena Lemparan Batu, Blokade Jalan Berujung Ricuh di Perempatan Wua-Wua |
|
|---|
| Lomba Bola Gotong di Konawe Utara Sulawesi Tenggara Nyaris Ricuh, Pemain dan Penonton Adu Mulut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Pecah-Ibu-ibu-Bawa-Kayu-Pukul-Tameng-Polisi-saat-Aksi-di-Wua-Wua-Kendari-Sulawesi-Tenggara.jpg)