Demo Ricuh di Perempatan Wuawua Kendari

Kronologi Kapolresta Kendari Kena Lemparan Batu Saat Aksi di Perempatan Wua-Wua: Tongkat Saya Patah

Kronologi Kapolresta Kendari Kombes Pol Edwin Louis Sengka terkena lemparan batu saat pengamanan unjukrasa penolakan konstatering di Perempatan Wuawua

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Amelda Devi Indriyani
Istimewa/TribunnewsSultra.com-Sugi Hartono
LUKA KAPOLRESTA KENDARI - Kolase foto Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol Edwin Louis Sengka, diobati usai terluka terkena lemparan batu dalam pengamanan aksi blokade jalan berujung ricuh di Perempatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (20/11/2025) (foto kiri). Kapolresta Kendari Kombes Edwin menceritakan kronologi terkena lemparan batu saat memimpin apel pembubaran pasukan setelah situasi kondusif di lapanagan kantor TVRI Sultra (foto kanan). Aksi tersebut menyebabkan akses jalan di perempatan Jalan Ahmad Yani, Jalan Budi Utomo, dan Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Kadia, Kecamatan Wua-Wua, lumpuh total. 

TRIBUNNEWSSULTRA, KENDARI - Berikut kronologi Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol Edwin Louis Sengka terkena lemparan batu saat pengamanan unjukrasa penolakan konstatering (pencocokan lahan) di kawasan eks PGSD, Kamis (20/11/2025).

Unjukrasa hingga pemblokiran jalan dengan spanduk, ban, kayu, dan berbagai material lainnya itu terjadi di Perempatan Wua-Wua Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.

Hingga menyebabkan kendaraan tak bisa melintasi perempatan Jalan Ahmad Yani, Jalan Budi Utomo, dan Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Kadia, Kecamatan Wua-Wua.

Unjukrasa berujung ricuh itu menyebabkan Kombes Pol Edwin Louis Sengka mengalami luka pada bagian pipi kanan, ujung bibir kanan dan bagian dagu.

Kombe Pol Edwin menceritakan kronologi maupun detik-detik dirinya terluka gegara terkena lemparan batu. 

Menurutnya massa aksi yang memblokade jalan raya cukup agresif, hingga ada lemparan batu.

Selain sebabkan dirinya luka, tongkat komandonya juga ikut rusak dalam aksi tersebut.

Hal itu ia ceritakan dengan kesulitan gegaran luka tersebut, saat memimpin apel pembubaran pasukan setelah situasi kembali kondusif.

Baca juga: Usai Kena Lemparan Batu, Kapolresta Kendari Pimpin Apel Bubarkan Pasukan: Masih Sakit Kalau Bicara

Pembubaran pasukan berlangsung di halaman kantor Televisi Republik Indonesia (TVRI) Stasiuan Sulawesi Tenggara, berjarak sekira 300an meter dari lokasi unjukrasa.

Ia pun berterimakasih kepada para personel yang sudah melaksanakan tugas dengan baik meskipun sempat terjadi insiden dirinya terkena lemparan batu.

"Terimakasih atas kerjasamanya, meski tadi itu, kita harus maju, mundur lagi, maju lagi, sampai tongkat (Komando) saya patah ini untuk pukul mundur mereka, dan tidak tau jatuh di mana ini," katanya.

Untuk itu, ia pun meminta kepada para personel apabila menemukan kepala tongkat komandonya agar dikembalikan ke dirinya.

"Kemudian saya titip kalau ada yang menemukan kepala tongkat saya agar dikembalikan," pinta Kapolresta.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved