Berita Baubau

Bawa Tari Kalegoa, Wa Ina dan Lulu Alu, Yayasan Kesenian Asal Baubau Jadi Penari Terbaik di Thailand

Tampil di Pearl High season Festival 2025 Thailand, Yayasan Kesenian La Ode Umuri Bolu asal Baubau Sulawesi Tenggara dapat penghargaan penari terbaik

Yayasan Kesenian La Ode Umuri Bolu
YAYASAN KESENIAN BAUBAU - Yayasan Kesenian La Ode Umuri Bolu saat menerima penghargaan penari dan kostum terbaik di Pearl High season Festival 2025 di Thailand, Jumat (7/11/2025). Pada festival tersebut, yayawan kesenian asal Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara terserbut menampilkan 3 tarian yakni tarian Kalegoa, Wa Ina dan Lulu Alu. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Tampil di Pearl High season Festival 2025 di Thailand, Yayasan Kesenian La Ode Umuri Bolu asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) dapat penghargaan penari dan kostum terbaik.

Setelah berhasil tampil di depan 15 negara, yayasan kesenian tersebut berhasil memukau penonton.

Tiga tarian yang ditampilkan membuat penonton takjub, terlebih pada tampilan tari Wa Ode.

Tarian yang ditampilkan ialah tarian Kalegoa, Wa Ina dan Lulu Alu.

Internasional Pearl High Season Festival adalah festival pertukaran budaya yang diselenggarakan di Kota Bangkok dan Pattaya Thailand.

Festival ini mengundang grub tari tradisional, grub music, dan penabuh dari seluruh dunia.

Event ini sudah digelar selama 5 tahun berturut-turut, serta terdapat 15 negara yang juga akan tampil dalam festival itu.

Baca juga: Daftar SD SMP Kendari Masuk Program GSMS 2025, Ada Tari hingga Fotografi, Cerita Siswa Hunting Foto

Ketua Yayasan Kesenian La Ode Umuri Bolu, Wa Ode Nini Bolu mengatakan pengumuman nominasi dilaksanakan di Pattaya, pada Jumat (7/11/2025).

“Alhamdulillah kami dapat award penampilan terbaik dan kostum terbaik,” ujar Nini saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Sabtu (22/11/2025).

Tari Tradisional Kalegua sendiri merupakan tarian ciptaan kakek dari Nini Bolu, bernama La Ode Umuri Bolu.

Tarian tersebut bercerita tentang perempuan yang dipingit.

Sementara Tari Wa Ina, ialah ciptaan Wa Ode Nini Bolu yang ceritanya terinspirasi dari cerita rakyat Wandiu-Ndiu.

Cerita rakyat tersebut mengisahkan asal mula ikan duyung, yaitu tentang seorang ibu yang berubah menjadi duyung setelah terlalu lama mencari ikan untuk anak-anaknya, karena suaminya pergi dan keluarganya miskin.

Tari Nunualu merupakan tari yang dikreasikan dari tari di Pulau Kabaena Kabupaten Bombana, Provinsi Sultra.

Baca juga: Di Balik Syair Kabanti Adik Raim Laode Tutup Penampilan Tari Sajo Moane Wakatobi di Istana Negara

Tari tersebut merupakan pengembangan dari Tari Lulo Alu, sebuah tarian kegembiraan yang secara tradisional dilakukan saat menyambut pesta panen padi. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved